Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, gagal menembus final setelah kalah 19-21, 21-17, 16-21 dari pasangan senior Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, Sabtu (3/10/2015).
Angga/Ricky membuka pertandingan dengan baik dan unggul dalam pengumpulan angka. Namun, Koo/Tan mulai mengejar dan kedua pasangan bertahan imbang pada 8-8 hingga 14-14.
Setelah itu, Koo/Tan mulai unggul dan menjaga jarak. Meski sempat terkejar pada possi 16-16, Koo/Tan akhirnya menyentuh angka 21 lebih dulu.
Pada gim kedua, Koo/Tan lebih dulu memimpin dalam pengumpuan poin. Angga/Ricky mencatat empat poin penting secara beruntun yang membawa mereka berbalik unggul, 12-10. Mereka terus memimpin dan memenangi gim ini.
Koo/Tan tampil baik pada gim ketiga. Sempat tertinggal 2-3, mereka berbalik unggul dan terus membuka jarak. Koo/Tan tak pernah memberi kesempatan Angga/Ricky untuk mendekat.
Koo/Tan harus bermain dengan kondisi fisik yang semakin menurun. Namun, pengalaman dan strategi lebih matang mengantar mereka meraih kemenangan dalam 52 menit.
Koo/Tan merupakan pasangan senior Malaysia yang saat ini turun sebagai pemain profesional. Mereka sempat berpisah ketika Koo memutuskan keluar dari pelatnas pada Maret 2014.
Sekitar setahun kemudian, Tan juga keluar dari pelatnas. Keduanya lalu memutuskan kembali bermain bersama dan mulai bersaing pada Mei lalu.
Mereka kini menunggu lawan untuk dihadapi pada laga final, yakni antara dua pasangan muda Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf dan Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sebelum Angga/Ricky, Indonesia sudah lebih dulu kehilangan satu wakil pada babak semifinal, yaitu tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka, yang kalah dari Lee Hyun-il (Korea Selatan).
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar