Kutipan-Kutipan Terbaik dalam Rivalitas Mou-Wenger

Sejarah rivalitas Jose Mourinho dan Arsene Wenger merentang dari argumen tentang jumlah kuota pemain Inggris, dana belanja, strategi permainan, perolehan gelar, hingga dokter tim Chelsea, Eva Carneiro. Singkat kata, keduanya telah beradu mulut praktis sejak Mourinho mendarat di ranah Ratu Elizabeth II pada 2004.

Kedua pelatih klub elite London ini memang tak malu mengumbar rivalitas mereka di media. Wenger, yang sangat kebapakan terhadap anak asuhnya, menemukan bahwa Mou sering menyentil sisi-sisi sensitifnya. Alhasil, ia tak malu terlibat dalam perang kata-kata dengan manajer yang 13 tahun lebih muda darinya itu.

Mereka sempat besitegang di pinggir lapangan saat bertemu di laga liga pada Oktober 2014. Manifestasi perseturuan keduanya aadalah aksi non-jabat tangan mereka setelah laga Community Shield awal bulan lalu. Mou berdiri menyalami setiap pemain Gunners yang lewat, tapi Wenger secara sengaja menghindar dari gestur pelatih asal Portugis tersebut.

Ketika itu, Wenger mengatakan bahwa Mou kurang punya rasa hormat terhadap sesama manajer. "Saya percaya kepada pekerjaan di mana Anda harus menghormati semua orang," ujarnya kepada Sky Sports.

Lantas, apa saja yang pernah keduanya lontarkan ke satu sama lain?

Berikut adalah sebagian kutipan dari mereka:

"Saya tidak melihat Chelsea memainkan lebih banyak pemain Inggris ketimbang kami. Siapa yang telah mereka telurkan? Hanya satu, John Terry," Wenger tentang Mourinho, Februari 2005.

"Saya tahu kita hidup di dunia di mana hanya ada pemenang dan yang kalah. Tetapi, sekali sebuah olahraga mendukung tim yang tak ingin mengambil inisiatif, olahraga ini dalam bahaya," Wenger tentang Mourinho, Agustus 2005.

"Wenger punya masalah khusus dengan kami dan saya pikir ia adalah seseorang yang Anda katakan di sini sebagai tukang intip. Ia suka mengintip orang lain. Ada orang yang punya teleskop besar di rumahnya hanya untuk mengintip rumah orang lain. Wenger pasti salah satu dari mereka. Ini penyakit," Mourinho tentang Wenger, Oktober 2005.

"Ia di luar batas, terputus dari realita dan tak punya hormat. Ketika Anda memberi sukses ke orang bodoh, hal tersebut membuat mereka lebih bodoh dan tak tambah pintar," Wenger tentang Mourinho, November 2005.