Drama walk out (WO) mewarnai laga Sriwijaya FC vs Persebaya United alias Bonek FC, Minggu (27/9) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Persebaya memilih tak melanjutkan pertandingan setelah wasit Jerry Elly “menghukum” mereka dengan tendangan penalti pada menit ke-12.
Wasit tetap kukuh pada pendiriannya meski sudah melihat tayangan ulang insiden di kotak 16 meter Bonek FC.
Apa alasan Bonek FC tak bersedia meneruskan laga? Padahal, kesempatan lolos ke babak semifinal masih terbuka lebar. Berikut petikan wawancara Fahrizal Arnas dari Harian BOLA dengan Sekretaris Bonek FC, Rahmad Sumanjaya.
Kenapa memilih WO?
Kami ingin pertandingan berjalan bersih, tapi ternyata panpel Sriwijaya FC dan pihak penyelenggara tidak mengabulkan permintaan kami. Karena tidak ada titik temu, lebih baik kami tidak meneruskan pertandingan.
Apa yang membuat Bonek FC keberatan jika laga diteruskan?
Kami minta wasit Jerry Elly diganti, tapi pengawas pertandingan tidak mau mengganti. Padahal, jelas wasit membuat keputusan salah, dan sangat fatal. Diulang 1.000 kali pun tayangan itu bakal menunjukkan bola tidak mengenai tangan pemain kami.
Bukankah peluang masih terbuka lebar karena ada waktu 78 menit dan masih unggul agregat?
Ada alasan lain yang membuat kami memilih WO, dan ini seharusnya tidak bisa ditoleransi.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, Selasa 29 September 2015 |
Komentar