Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim PON Papua Tinggalkan Jatim dengan Kepala Tegak

By Aloysius Gonsaga - Jumat, 18 September 2015 | 20:40 WIB
Djoko Susuilo, pelatih tim Pra PON Papua.
Gatot Susetyo/BOLA/JUARA.net
Djoko Susuilo, pelatih tim Pra PON Papua.

Usai sudah penggemblengan yang dilakukan Djoko Susilo kepada anak-anak Papua yang disiapkan berlaga pada kualifikasi PON Jabar 2016. Pada Jumat (18/9/2015) malam ini, mereka akan terbang kembali ke Jayapura untuk persiapan laga penyisihan memperebutkan dua tiket ke Jabar melawan wakil Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat pada 4-8 Oktober mendatang di Jayapura.

Menurut mantan arsitek Persiwa Wamena ini, selama hampir sebulan TC di Jatim dan DI Yogyakarta, tim Pra PON Papua menjalani delapan kali uji coba dengan lawan yang bervariasi. Mereka menghadapi tim amatir serta profesional seperti Arema Cronus, yang digelar pada Selasa (15/9/2015) di Stadion Gajayana Malang.

Djoko memang sengaja memilih Jatim dan DIY karena untuk mengukur kemampuan anak asuhnya dan memberi pengalaman baru.

“Jika kami tetap di Papua, anak-anak tak punya pengalaman. Apalagi mereka masih muda dan butuh merasakan atmosfer sepak bola di luar daerah, khususnya Jatim dan DIY. Saya memang pilih klub amatir hingga profesional untuk menempa mental bertanding anak-anak,” ungkap Djoko.

Dari delapan kali laga persahabatan, tim Pra PON Papua menelan dua kekalahan dari PON Jateng dengan skor 1-2 dan Arema Cronus 0-1. Khusus dua lawan ini, Djoko menilai moral bertanding anak asuhnya meningkat pesat.

Sementara itu hasil lainnya dari uji coba, mereka bermain imbang 2-2 saat menghadapi Deltras senior, 3-3 melawan Porprov Kulonprogo, dan 0-0 menghadapi PON Sumsel. Sedangkan sisanya, anak-anak Papua ini menang.

“Moral mereka sangat bagus, terutama saat meladeni Arema. Anak-anak tampil bagus, kendati fisik mereka telah terkuras karena sehari sebelumnya kami melawan PON Sumsel asuhan Ruddy Keltjes yang berakhir 0-0," ucap Djoko.

"Namun saya bukan mengejar hasil akhir. Tujuan saya lebih untuk membangkitkan rasa kebanggaan dan kepercayaan diri. Mereka akan pulang dengan kepala tegak, karena pernah bermain dengan Arema Cronus,” sambungnya.


Editor : Gatot Susetyo
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X