Hodgson: Tidak Ada Jaminan untuk Rooney

Dalam babak kualifikasi Piala Eropa 2016, Wayne Rooney berhasil mencetak rekor sebagai yang tersubur di sepanjang sejarah tim nasional Inggris. Namun, hal tersebut tidak memberi jaminan kepada striker Manchester United itu bahwa ia akan menjadi bagian dari Tim Tiga Singa di kompetisi tertinggi sepak bola antar negara se-Eropa itu.

Saat menghadapi Swiss di Wembley pada 9 September 2015, Rooney berhasil mencetak gol ke-50 bersama Inggris melalui eksekusi tendangan penalti pada menit ke-84. Raihan tersebut melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Sir Bobby Charlton hampir setengah abad lamanya.

Raihan ini membuat Inggris akan menggelar sebuah perayaan bagi keberhasilan Rooney di Wembley sebelum pertandingan lanjutan kualifikasi Pila Eropa 2016 menghadapi Estonia, Jumat (9/10/2015) waktu setempat.

Namun, rekor gol Rooney tersebut tidak menjadi sebuah jaminan baginya untuk bisa tampil di Piala Eropa 2016, atau bahkan di laga kontra Estonia tersebut. Hal ini diungkapkan langsung oleh pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson.

"Pada saat ini, hari pertandingan belum tiba. Dengan sedikit keberuntungan pertandingan itu tidak akan datang (bagi Rooney) karena ia harus terus bermain dengan baik untuk mendapat tempat. Tidak ada jaminan," kata Hodgson kepada Sky Sports.

"Saya telah berada di dunia sepak bola untuk waktu yang lama dan begitu juga dengan Wayne Rooney. Dia akan menganggap saya sebagai seseorang yang telah melakukan kesalahan besar jika pernah berkata kepadanya bahwa posisi dia di dalam tim telah dijamin," lanjutnya.

"Dia tidak akan pernah mengharapkan hal itu dan saya akan sangat marah jika ada yang meminta saya untuk memberinya sebuah jaminan tempat di dalam tim. Tidak ada yang pernah melakukan hal itu dan saya akan merasa tersinggung jika hal tersebut terjadi," ungkap Hodgson.

Sebagai catatan, dalam 12 pertandingan bersama timnas Inggris, Rooney telah mencetak 10 gol. Pemain berusia 29 tahun itu juga yang mencetak gol kemenangan The Three Lions ke gawang Estonia di pertemuan pertama pada Oktober 2014.