Gresik United (GU) dan Persipasi Bandung Raya (PBR) datang ke Makassar dengan status mentereng. GU yang ditangani Liestiadi adalah juara LSI 2015, sedang PBR berstatus semifinalis ISL 2014.
Tapi, penampilan GU dan PBR tidak sesuai dengan status yang mereka sandang. Sama-sama menelan kekalahan pada dua laga awal di Grup D, keduanya jadi klub pertama yang tersingkir dari Piala Presiden. "Kami minim persiapan. Penampilan pemain sudah sesuai dengan masa persiapan yang hanya sepuluh hari," ujar Liestiadi, pelatih GU usai uji lapangan di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Senin (7/9).
Menurut Lietiadi, secara teknis, organisasi permainan timnya sudah berjalan baik. Sayang, GU lemah dalam penyelesaian akhir. Striker Herman Dzumafo yang diharapkan jadi goal getter tidak bisa tampil optimal dalam dua laga karena baru pulih dari cedera engkel. "Kelemahan ini akan jadi bahan evaluasi kami untuk persiapan menghadapi ISL musim depan," ungkap Liestiadi.
Lietiadi pun berharap skuatnya tetap normal saat menghadapi PBR. "Saya tekankan ke pemain bahwa setiap laga adalah ajang evaluasi pemain. Jadi, setiap pemain yang diturunkan wajib tampil optimal agar peluang masuk skuat tetap terjaga," papar Liestiadi.
Sementara itu, pelatih Dejan Antonic menegaskan skuatnya tetap memburu kemenangan meski sudah tersingkir dari Piala Presiden. "Saya yakin GU juga punya tujuan sama yakni meraih tiga poin untuk terhindar dari juru kunci," jelas Dejan.
Dejan menambahkan, skuatnya ingin meninggalkan kesan baik di Makassar dengan penampilan mengesankan di laga terakhir. "Sebaliknya, kemenangan jadi pelipur lara buat kami," ungkap Dejan.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | juara.net |
Komentar