Petenis Ceko, Lucie Safarova, secara beruntun absen pada tiga turnamen besar yang digelar di Asia, yaitu Toray Pan Pacific Terbuka di Tokyo, Wuhan Terbuka, dan China Terbuka di Beijing yang berlangsung pekan ini.
Safarova harus dirawat di rumah sakit karena terinfeksi bakteri yang membuatnya meninggalkan tenis selama satu bulan lebih. Namun, Safarova kini sudah siap kembali bersaing.
Petenis 28 tahun tersebut sudah mulai berlatih kembali dan akan berkompetisi pada Generali Ladies Linz di Austria, pekan depan. Dia juga dijadwalkan ikut bertanding pada Piala Kremlin.
"Setelah lima minggu yang panjang, saya akhirnya kembali ke lapangan! Saya sangat senang bisa berlatih lagi dan menantikan untuk bertanding di Linz pekan depan!," demikian tulis Safarova lewat akun Facebook-nya.
"Terima kasih kepada semua dokter yang ikut membantu selama pemulihan saya, dan kepada kalian semua para fans atas dukungannya! Semoga hari kalian indah dan ingat bahwa kesehatan adalah nomor satu!"
Sebelum terserang bakteri, Safarova menjalani musim yang cukup fantastis pada tahun ini. Dia berhasil menembus final turnamen Grand Slam untuk kali pertama di Roland Garros (Prancis Terbuka).
Peringkatnya pun terdongkrak. Mantan kekasih Tomas Berdych tersebut berhasil menembus top 10 dunia untuk kali pertama. Setelah AS Terbuka, dia mencatat rekor peringkat tertinggi dalam kariernya yaitu kelima dunia.
Kariernya di nomor ganda bahkan lebih mengejutkan. Berpasangan dengan petenis AS, Bethanie Mattek-Sands, dia meraih dua gelar turnamen Grand Slam di Australia Terbuka dan Prancis Terbuka.
Saat ini, Safarova berada di peringkat keenam dunia karena tak bisa menambah poin akibat tidak turun bertanding di beberapa turnamen.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : |
Komentar