Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kompetisi Basket Nasional Siap Hadir Lagi

By Pipit Puspita Rini - Kamis, 17 September 2015 | 18:55 WIB
Pihak Starting Five Sports Entertainment selaku promotor Indonesia Basketball League sedang berkunjung ke Kantor Harian BOLA dan Juara.net di Palmerah, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
FERNANDO RANDY/BOLA
Pihak Starting Five Sports Entertainment selaku promotor Indonesia Basketball League sedang berkunjung ke Kantor Harian BOLA dan Juara.net di Palmerah, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Kompetisi bola basket nasional Indonesia Basketball League (IBL) akan memasuki pre season pada 24-29 November di Bandung. Launching resmi IBL 2016 akan dilakukan di Jakarta pada 19 November 2015.

Musim reguler akan bergulir Januari-Mei 2016 dan digelar di enam kota besar di Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang.

Dibandingkan dengan pelaksanaan kompetisi basket nasional pada tahun-tahun sebelumnya, IBL 2016 akan mengusung beberapa peraturan atau sistem baru. Setiap tim dari 12 peserta akan saling berhadapan dua kali, berkurang satu pertandingan dibanding musim sebelumnya.

Untuk babak play-off, tidak akan ada lagi double elimination. Babak ini masih akan melibatkan delapan tim terbaik hasil persaingan pada musim reguler.

"Awalnya kami mengajukan agar tim peringkat pertama dan kedua klasemen langsung lolos ke babak selanjutnya, tetapi tidak disetujui. Mereka harus tetap bermain di babak play-off, tetapi akan ada sistem twice to beat," kata Hasan Gozali, Komisioner IBL, saat berkunjung ke kantor BOLA di Palmerah, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Tim di urutan pertama akan bertemu tim di peringkat kedelapan, sementara tim peringkat kedua bertemu tim peringkat ketujuh. Jika tim peringkat pertama dan kedua menang pada pertandingan pertama, mereka otomatis melangkah ke babak berikutnya.

Namun, jika tim peringkat ketujuh dan kedelapan yang menang, akan diberlakukan sistem best of three. Tim dengan dua kemenangan yang berhak melangkah ke babak berikutnya.

"Tim peringkat ketiga sampai keenam akan langsung bertanding dengan sistem best of three," lanjut Hasan.

Menggulirkan kompetisi basket nasional di Indonesia atau IBL memang tidak mudah. Butuh modal sangat besar untuk mewujudkan kompetisi yang memang melibatkan banyak sekali pihak, termasuk pemain.

"Untuk satu musim kami butuh Rp 25 miliar sampai 30 miliar," kata Hasan. "Sekarang kami sedang dalam proses pengumpulan dana dan mencari sponsor."


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X