Walau menang telak di Nantes 4-1 pada Sabtu (26/9), PSG tertinggal lebih dulu akibat gol penyerang musuh, Yacine Bammou, di babak I.
Edinson Cavani cs. baru bangkit dan menghadirkan badai bagi tuan rumah di babak kedua. Mereka mengamuk dengan membalas defisit satu gol melalui torehan Zlatan Ibrahimovic, Cavani, Angel Di Maria, dan Serge Aurier.
Jumlah empat gol yang bersarang ke gawang Nantes menjadi rekor memasukkan terbanyak PSG di Ligue 1 2015/16 sejauh ini. “Saya tak ingin menganalisis babak pertama karena memang tiada apa pun yang bisa dibahas. Tapi, para pemain kemudian tampil penuh motivasi dan determinasi di babak kedua,” kata Blanc di situs Ligue 1.
“Setelah jeda, muncullah tim kami yang biasa. Mereka bermain cantik, menciptakan banyak peluang, dan menekan lawan. Kami senang terhadap reaksi para pemain di babak kedua, tapi tim tak boleh membiarkan situasi defisit terjadi lagi,” ujar sang pelatih.
Blanc juga bisa semringah melihat bombernya, Cavani, terus pamer ketajaman. Khusus di kancah liga, pemain Uruguay itu mencetak enam gol dalam delapan partai. Secara rata-rata, Cavani mencetak 0,75 gol per laga.
Jika rasio itu dipertahankan sampai akhir musim dan kondisi fisik mendukungnya terus tampil, Cavani bisa menembus kuota 20+ gol dalam semusim, bahkan mendekati 30 gol. Selama memperkuat PSG sejak 2013, rataan gol Cavani per musim cuma 0,5 biji tiap gim. Secara berturut-turut, ia mengoleksi 16 gol (2013/14) dan 18 gol (2014/15).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Ligue 1 |
Komentar