Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Djamal Merasa Jadi Target Operasi

By Firzie A. Idris - Kamis, 1 Oktober 2015 | 20:50 WIB
Djamal Azis, merasa menjadi target operasi untuk
Djamal Azis, merasa menjadi target operasi untuk

Kisruh Menpora dan PSSI yang sudah berlangsung sejak April lalu menurut Djamal Azis adalah bagian dari konspirasi politik tingkat tinggi. Anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut selama ini ceplas-ceplos berbicara soal PSSI, tapi ia mulai membatasi diri. Djamal merasa dijadikan target operasi untuk dibungkam oleh orang-orang tertentu.

“Saya tidak bisa sebutkan siapa saja mereka itu. Jujur saja, saya ini sekarang lagi menjadi target operasi untuk dilumpuhkan juga. Kalau saya sampai menyebut nama, maka perkara besar langsung akan menghampiri saya. Mereka ini dekat dengan kekuasaan,” kata Djamal.
Hal itu semakin dikuatkan dengan adanya kekuasaan yang sangat besar yang diberikan kepada Tim Transisi. Hal itu pula yang terus dipermasalahkan oleh Djamal. “Apa sebenarnya kekuasaan mereka ini? Dasar hukumnya apa, kok diberikan kekuasaan sangat besar. Bahkan tim itu mampu mengintervensi Kepolisian, Imigrasi dan lain-lain. Bagi saya itu sangat aneh,” ucap Djamal. 
Sementara untuk memastikan tidak adanya kongres sepak bola yang akan digelar oleh pihak lain di luar PSSI, Djamal memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua anggota PSSI.Ia meminta agar semua anggota tetap solid dan tidak mudah terpecah belah.
“Pengalaman membuktikan bahwa soliditas anggota PSSI seperti pada tahun-tahun 2011 hingga 2013 telah membawa organisasi ini tetap utuh dan bersatu meskipun dirongrong oleh pihak-pihak luar. Saya berharap, kali ini tetap sama,” ujar Djamal.

“Saya tidak bisa sebutkan siapa saja mereka itu. Jujur saja, saya ini sekarang lagi menjadi target operasi untuk dilumpuhkan juga. Kalau saya sampai menyebut nama, maka perkara besar langsung akan menghampiri saya. Mereka ini dekat dengan kekuasaan,” kata Djamal.

Hal itu semakin dikuatkan dengan adanya kekuasaan sangat besar yang diberikan kepada Tim Transisi. Hal itu pula yang terus dipermasalahkan oleh Djamal. “Apa sebenarnya kekuasaan mereka ini? Dasar hukumnya apa, kok diberikan kekuasaan sangat besar. Bahkan tim itu mampu mengintervensi Kepolisian, Imigrasi dan lain-lain. Bagi saya itu sangat aneh,” ucap Djamal. 

Sementara, untuk memastikan tidak adanya kongres sepak bola yang akan digelar oleh pihak lain di luar PSSI, Djamal memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua anggota PSSI. Ia meminta agar semua anggota tetap solid dan tidak mudah terpecah belah.

“Pengalaman membuktikan bahwa soliditas anggota PSSI seperti pada tahun-tahun 2011 hingga 2013 telah membawa organisasi ini tetap utuh dan bersatu meskipun dirongrong oleh pihak-pihak luar. Saya berharap, kali ini tetap sama,” ujar Djamal.


Editor : Ary Julianto
Sumber : BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X