Seorang pelatih mental Italia, Giovanni Gabrielli, mengatakan bahwa dirinya sangat memimpikan bisa menangani striker Mario Balotelli untuk memperbaiki sikap sekaligus karier penyerang asal Italia tersebut.
"Mimpi terbesar saya adalah menangani Balotelli karena saya yakin bisa membantu dia untuk mengubah sikapnya," kata Giovanni Gabrielli kepada Corriere dello Sport.
"Mereka telah membuat kesalahan dengan memperlakukan dia seperti anak kecil atau menempatkan terlalu banyak tanggung jawab di pundaknya. Dia harus didampingi di dalam sebuah petualangan untuk memahami perilakunya," lanjutnya.
Gabrielli menilai keputusan Balotelli kembali ke Italia adalah langkah yang tepat. Akan tetapi, menurut dia, AC Milan bukanlah tempat yang cocok untuk memulihkan kembali kepercayaan striker berusia 25 tahun tersebut.
Hal ini dikarenakan kondisi Milan yang tengah menetapkan target besar untuk kembali menjadi salah satu tim terbaik di Italia. Menurut Gabrielli, target itu akan kembali menjadi beban besar bagi para pemain Milan, termasuk Balotelli.
"Menurut saya, membawa dia kembali ke Italia adalah hal positif. Akan tetapi, jika saya mempertimbangkan dinamika di dalam klub Milan saat ini, ini bukan klub yang ideal baginya," ungkap Gabrielli.
"Saya telah melihat dia bermain lebih baik di dalam sebuah tim yang tidak begitu banyak berada di bawah sorotan, di mana ia bisa bekerja tanpa adanya perhatian yang terus-menerus," tambahnya.
Balotelli kembali ke Milan dengan status pinjaman setelah gagal tampil impresif bersama Liverpool pada 2014-15. Sebelumnya, ia sempat berseragam Milan pada 2013-14.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | Corriere dello Sport |
Komentar