Pelatih Gresik United, Liestiadi, mengaku siap dievaluasi setelah timnya tersingkir dari Piala Presiden 2015 seusai ditekuk Pusamania Borneo FC (PBFC) 3-1 pada laga kedua Grup D di Stadion Andi Mattalatta, Jumat (4/9/2015).
Ini adalah kekalahan kedua Gresik United. Sebelumnya, Bima Sakti dan kawan-kawan juga takluk dari PSM Makassar pada pertandingan perdana Grup D.
"Kami terima kegagalan ini. Bagi saya, pemain sudah tampil maksimal menghadapi lawan yang materinya lebih baik," ujar Liestiadi, pelatih GU usai pertandingan.
Menurut Liestiadi, sejak awal GU tidak mematok target muluk di Piala Presiden. Apalagi mereka berada satu grup dengan PSM dan Pusamania Borneo FC yang jauh lebih siap.
"PSM punya keuntungan sebagai rumah, sementara Borneo sukses mendatangkan Boaz yang tadi menjadi kunci permainan timnya," jelas Liestiadi.
Liestiadi menambahkan pihaknya akan segera melakukan evaluasi yang akan dilaporkan ke manejemen. "Saya tegaskan, Piala Presiden adalah turnamen pra musim. Jadi, selain pemain, saya pun siap di evaluasi oleh manajemen," tegas Liestiadi.
Pada pertandingan terakhir, Gresik United akan menghadapi Persipasi Bandung Raya, Selasa (8/9/2015). Liestiadi pun menyatakan, timnya akan tetap tampil maksimal meski sudah tersingkir.
"Kami tidak ingin menjadi juru kunci di Grup D," ungkap Liestiadi.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | juara.net |
Komentar