Petenis muda Australia, Bernard Tomic, mengantar seniornya, Lleyton Hewitt, menutup perjalanan terakhirnya di AS Terbuka. Bertemu pada babak kedua di New York City, Kamis (3/9/2015) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB, Tomic menang 6-3, 6-2, 3-6, 5-7, 7-5.
Seperti biasanya, Hewitt menyajikan perlawanan luar biasa. Tertinggal dua set, dia bangkit dan memaksa digelarnya set kelima. Petenis 34 tahun tersebut sempat mendapat match point saat unggul 5-3 pada set kelima. Namun, dia gagal memaksimalkan kesempatan dan Tomic berhasil merebutnya.
"Dia merupakan legenda besar, sulit untuk melawan dia malam ini. Bagi saya, ini merupakan suatu kehormatan," kata Tomic tentang Hewitt. "Tadi merupakan pertandingan yang emosional bagi kami berdua."
Hewitt berencana pensiun dari tenis setelah Australia Terbuka 2016, yang berarti tahun ini adalah kali terakhir dia ikut AS Terbuka. Juli lalu, dia sudah berpamitan di Wimbledon terakhirnya.
Di Wimbledon, Hewitt juga menjalani laga terakhir lewat pertarungan klasik selama lima set. Hewitt kalah 6-3, 3-6, 6-4, 0-6, 9-11 dari Jarkko Nieminen (Finlandia) pada babak pertama.
"Dia melakukannya lagi, seperti di Wimbledon, gaya dia, pertandingan lima set yang menegangkan, dan stadion yang penuh penonton. Saya yakin itu atmosfer terbaik, dan dia layak mendapatkannya," kata Roger Federer (Swiss) tentang Hewitt.
Hewitt menyebut Federer salah salah satu lawan yang akan dia rindukan setelah nanti pensiun. Kedua pemain dari generasi yang sama ini pernah 27 kali bertemu dan Federer memenangi 18 di antaranya.
"Saya sering berlatih bersama Roger sebelum turnamen besar, dalam beberapa tahun terakhir, dan saya sangat menikmatinya," aku Hewitt yang mengoleksi dua gelar turnamen Grand Slam, yakni AS Terbuka 2001 dan Wimbledon 2002.
Berikut cuplikan pertandingan antara Tomic dan Hewitt.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | US OPEN |
Komentar