Persebaya tak diunggulkan kala mereka menghadapi tuan rumah Persib Bandung di Piala Presiden 2015, Minggu (6/9/2015). Namun, status kuda hitam pada laga di Stadion Si Jalak Harupat tersebut bisa menjadi keuntungan bagi tim asuhan Ibnu Grahan ini.
Persib sejak awal lebih diunggulkan. Maung Bandung memiliki materi yang tak banyak berubah sejak menjuarai LSI 2014.
Masuknya Zulham Zamrun dalam skuad Pangeran Biru membuat mereka lebih difavoritkan. Namun di mata Ibnu Grahan, semua keuntungan Persib bisa menjadi kelemahan bagi tim besutan Djajang Nurdjaman. Dukungan suporter bisa menjadi bumerang.
Djanur tentu belum lupa bagaimana timnya kalah 0-1 dari Persebaya di turnamen segitiga pada pramusim di Ciamis lalu.
Kala itu, Persebaya yang tak diunggulkan justru mampu mempecundangi Persib. Sebagai tim underdog, Ibnu menilai lebih banyak keuntungan yang mereka miliki.
“Tekanan justru ada di pundak Persib. Sebaliknya, kami akan tampil tanpa beban. Jika kembali bisa memaksimalkan situasi itu, kami yakin bisa memenangkan duel lawan Persib kali ini,” kata Ibnu.
Ibnu tak menyangkal absennya enam pemain pilar Persib dalam laga di Ciamis. Nama-nama macam I Made Wirawan, Ahmad Jufriyanto, Dias Angga Putra, Atep, Hariono, dan Dedi Kusnandar tidak diturunkan sehingga mempengaruhi kekuatan Maung Bandung kala itu.
Ia meyakini kehadiran keenam pemain inti tersebut akan membuat kekuatan Persib lebih besar pada Minggu nanti. Namun, Ibnu sudah menyiapkan strategi untuk meredam kekuatan Persib dengan menumpuk lima pemain di tengah dan hanya menyisakan satu striker di depan.
Ia optimistis dengan menempatkan Fandi Eko Utomo sebagai striker bayangan, daya dobrak dari lini tengah Persebaya lebih berisi. Sebaliknya, Bajul Ijo mampu meredam mesin serangan Persib dari lini tengah. “Minimal seri. Namun saya tak mau ambil risiko, jika bisa menang, kami akan paksakan untuk ambil poin tiga,” katanya.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
| Editor | : | Ary Julianto |
| Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar