Belakangan ini banyak pemain yang menggunakan nomor punggung dengan angka nominal besar. Gelandang Arema Cronus, Ferry Aman Saragih, salah satunya. Dia mengenakan nomor 94 musim ini.
Biasanya penggunaan nomor punggung besar diartikan dengan dua angka terakhir tahun kelahiran. Namun, Ferry tidak. Dia menggunakan nomor itu karena alasan lain.
"Saya ingin pakai nomor punggung paling besar di Arema. Sebelumnya ada nomor 93, begitu saya gabung (tahun 2014) saya minta nomor 94 biar jadi pemegang nomor terbesar di tim," katanya.
Sebelum Ferry bergabung, kiper keempat Arema, Utam Rusdiana, menjadi pemain dengan nomor paling besar, yaitu 93. Nomor 94 mengingatkan Ferry kepada mantan klubnya, Pusamania Borneo FC. Angka 94 adalah bagian dari tahun kelahiran suporter Samarinda, Pusamania, pada 1994.
"Kebetulan saya punya hubungan baik dengan Pusamania. Jadi sebuah kehormatan juga nomor saya ini sama dengan tahun kelahirannya," imbuhnya.
Sebelumnya, Ferry tidak pernah menggunakan nomor besar. Musim 2012, saat main di Arema, dia memakai nomor 19. Begitu juga beberapa musim sebelumnya di Deltras dan Mitra Kukar.
Namun, nomor 94 seakan membawa keberuntungan baginya. Namanya makin berkibar tahun ini, seiring dengan beberapa kali dia jadi starter di lini tengah Arema.
Padahal, barisan tengah Singo Edan dihuni banyak pemain bintang, di antaranya Ahmad Bustomi, Gede Sukadana, Hendro Siswanto, Juan Revi, dan Morimakan Koita.
Namun, pemain kelahiran Kediri 28 tahun silam ini tak lantas sombong. Dia tetap merendah. "Saya mau jadi starter atau cadangan ya tetap saja begini. Pasrah saja sama pelatih," katanya.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | crash.net |
Komentar