Andy Murray mengeluarkan pernyataan mengejutkan usai membawa Inggris ke final Piala Davis 2015 dengan mengalahkan Australia 3-2. Ia mengaku ingin fokus ke Piala Davis (27-29 November di Belgia) daripada ikut ATP World Tour Finals (16-22 November di London).
Presiden ATP, Chris Kermode, segera bereaksi mendengar rencana Murray. Ia berharap Murray hadir di London.
"Barclays ATP World Tour Finals adalah event yang wajib diikuti bagi mereka yang lolos. Selain alasan cedera, para kompetitor terbaik itu diwajibkan datang," ucap Kermode kepada SkySports.
"Andy adalah petenis yang memiliki musim fantastis di 2015. Ia pantas masuk kelompok elite 8 besar. Kami yakin ia akan hadir," ucap Kermode.
"Kami mengerti pernyataannya mengenai Piala Davis usai laga melawan Australia di Glasgow. Namun, jika terbukti fit ia harus tampil di O2. Kami masih yakin ia akan hadir dan belum ada pernyataan mengundurkan diri secara resmi."
Pilihan mengundurkan diri dari ATP World Tour Finals akan merugikan Murray secara finansial. Ia berpeluang mendapatkan setidaknya Rp 6,8 miliar sampai Rp 28,2 miliar jika bisa menjadi yang terbaik.
Belgia terakhir kali ke final Piala Davis pada 1904. Inggris terakhir melakukannya pada 1978, setelah memenangi gelar Piala Davis pada 1936. Inggris sementara unggul 7-4 dalam rekor pertemuan dengan Belgia.
Pada final Piala Davis 2015, Belgia mendapatkan keuntungan sebagai tuan rumah dan memilih lapangan. Belgia memilih lapangan tanah liat.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | - |
Komentar