Andy Murray mengeluarkan pernyataan mengejutkan usai membawa Inggris ke final Piala Davis 2015 dengan mengalahkan Australia 3-2. Ia mengaku ingin fokus ke Piala Davis (27-29 November di Belgia) daripada ikut ATP World Tour Finals (16-22 November di London).
Sebagai tuan rumah, Belgia sudah memilih lapangan tanah liat di Flanders Expo Arena, Ghent, untuk menggelar laga final tersebut. Jika tampil juga di lapangan keras stadion O2 London pada ATP World Tour Finals dan sampai ke final, Murray hanya punya beberapa hari untuk beradaptasi dengan lapangan.
"ATP World Tour Finals masih tanda tanya bagi saya sebab Belgia memilih lapangan tanah liat," kata Murray kepada BBC Sports. "Jujur saja, saya lebih memilih menggunakan waktu untuk beradaptasi dengan lapangan tanah liat untuk Piala Davis," kata Murray.
"Bermain di lapangan keras O2 perlu persiapan fisik dan mental tangguh. Tahun lalu, Roger Federer harus mundur di partai final karena cedera punggung. Seandainya ke final dan bermain lima set di final, saya tidak cukup waktu untuk mempersiapkan diri di Piala Davis," kata Murray kepada ESPN.
"Bertanding lima kali berturut-turut juga riskan. Lagipula, saya perlu waktu beradaptasi dengan tanah liat Belgia," ucap Murray.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | - |
Komentar