Sebagian besar laki-laki di Italia memiliki kecenderungan dekat dengan ibunda alias menjadi anak mama, tak terkecuali FrancescoTotti. Dia begitu menyayangi ibunya, Fiorella, yang ternyata memiliki andil besar terhadap perjalanan kariernya selama ini.
Fiorella adalah sosok di balik batalnya kepindahan Totti dari klub lokal, Lodigiani, ke akademi sepak bola Lazio pada 1989. Dia rela menemui dan membujuk pelatih tim junior Roma, Gildo Giannini, agar mau memboyong sang putra ke Trigoria (kompleks latihan Roma).
Beberapa saat sebelumnya, Fiorella menolak mentah-mentah pinangan dari perwakilan Milan terhadap Totti. Padahal, kubu I Rossoneri alias Si Merah-Hitam menawarkan fasilitas kelas satu kepada putranya berupa kontrak jangka panjang, sekolah gratis, dan rumah mewah.
“Tak semeter pun Francesco keluar dari Roma! Camkan hal itu!” ujar Fiorella sebagaimana dilansir Spiegel Online.
Rupanya Fiorella enggan melepas putranya lantaran tak ingin jauh-jauh dari Totti. Jarak antara Roma, yang terletak di pesisir barat Italia, dengan Milan, yang berada di utara, memang mencapai 582 kilometer.
“Saya bisa terus hidup selama mungkin tanpa makanan, tanpa air, tanpa udara. Akan tetapi, saya tak akan mampu bertahan semenit pun tanpa putra saya, Francesco,” ucap Fiorella.
Totti tentu menyadari betapa besar peran sang ibu. Tatkala mencetak gol, baik di level klub maupun tim nasional, ia kerap melakukan selebrasi khusus untuk Fiorella, yang terkadang menyaksikan langsung penampilan putranya dari tribun penonton.
“Saya tak akan pernah bisa membalas seluruh kasih sayang serta jasa-jasa ibu terhadap karier saya,” kata Totti.
Penulis: Indra Citra Sena
Editor | : | |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.634 |
Komentar