Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Leg-2 PBFC Andalkan Serangan Balik Lawan Persib

By Suryo Wahono - Rabu, 23 September 2015 | 21:48 WIB
Pusamania Borneo FC telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi serangan Persib.
Muhammad Abdiwan/Tribun Timur, Herka Yanis Pangaribowo/BOLA Abdi Satria
Pusamania Borneo FC telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi serangan Persib.

Pusamania Borneo FC telah menjalani sesi latihan terakhir di Samarinda pada Selasa (22/9). Pelatih PBFC, Iwan Setiawan, telah memberi masukan terakhir untuk mencapai target minimal imbang dalam laga kedua perempat final Piala Presiden di kandang Persib, Sabtu (26/9).

Iwan mengatakan ia telah memprediksi strategi yang akan diterapkan Maung Bandung dalam laga tersebut.

“Saya mengenal karakter Djadjang Nurdjaman. Saya juga sudah mengarahkan para pemain untuk mengantisipasi strategi Persib,” tuturnya saat dihubungi Harian BOLA, Selasa (22/9).

Selain mengantisipasi serangan Persib, menurut Iwan, PBFC akan melakukan serangan balik yang membahayakan lini belakang Maung Bandung.

“Kami mencoba memanfaatkan celah dari permainan Persib,” tutur dia. PBFC berharap dapat menggelar satu kali latihan lagi di Bandung sebelum bersua Persib.

Dalam leg kedua perempat final itu, PBFC tak akan menurunkan gelandang andalan mereka, Srdan Lopicic, akibat cedera saat meladeni Persib di leg pertama.

“Tulang Lopicic retak. Yang jelas, ia tidak bisa bermain sampai turnamen ini selesai,” katanya.

Tudingan Umuh

Senin (21/9), Manajer Persib, Umuh Muchtar, menyatakan rencana melaporkan wasit Iwan Sukoco yang memimpin pertandingan PBFC vs Persib di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (20/9).

Umuh menduga wasit memihak PBFC setelah mengabaikan sejumlah pelanggaran. Di antaranya handsball pemain PBFC di kotak penalti dan beberapa tekel keras Ponaryo Astaman.

Bahkan, Umuh menilai Iwan berani psywar karena sudah membujuk wasit sebelum laga digelar. Menanggapi hal itu, Iwan mempersilakan Umuh untuk menyampaikan keluhannya.

“Bagi saya wasit memimpin dengan baik. Tapi soal Ponaryo, saya masih fifty-fifty. Saya tidak mau mengomentari keputusan wasit,” kata Iwan.

“Seharusnya Umuh seperti saya, memaklumi kekhilafan wasit. Wasit tidak meniup peluit saat Dias Angga (bek Persib) mengumpan bola pakai kaki (Backpass) dan ditangkap oleh I Made (Kiper Persib). Sebagai manajer, sebaiknya Umuh jangan ngawur,” kata Iwan.

Mantan pelatih Persija dan Persela ini juga tak menerima tudingan Umuh, yang menyebut dirinya tidak profesional. Menurut dia, tudingan tersebut tidak layak dilontarkan manajer tim besar di Indonesia.

“Sekarang saya kembalikan. Menurut saya, Umuh tidak profesional karena tidak mengenal pelatih profesional seperti saya,” tuturnya. (cw-1)


Editor :
Sumber : Harian BOLA, 23 September 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X