“That’s more like it (Begitu seharusnya).”
Kata-kata itu barangkali dikeluarkan para pendukung Arsenal dan Manchester United menanggapi penampilan Alexis Sanchez serta Memphis Depay sepekan sebelum kedua klub berduel pada pekan kedelapan Premier League, Minggu (4/10) di Emirates.
Alexis membukukan hattrick saat Arsenal menghajar Leicester 5-2. Sementara itu, Memphis membuka skor kemenangan tiga gol tanpa balas United atas Sunderland.
Inilah ledakan yang sudah ditunggu-tunggu suporter kedua klub.
Secara luar biasa, mereka harus menunggu hingga hampir dua bulan sejak Premier League bergulir pada awal Agustus untuk melihat kontribusi riil Alexis dan Memphis berupa gol atau assist.
Hal ini ironis karena kedua sosok tersebut yang sangat diharapkan menjadi pembuka jalan Arsenal dan United dalam membongkar pertahanan lawan, terutama karena eksploitasi mereka musim lalu. Ketika Arsenal dan United sempat mengalami start yang tidak begitu ideal, sorotan pun langsung mengarah pada performa di bawah standar Alexis dan Memphis.
Debut Alexis di Arsenal musim lalu berlangsung gila. Dalam enam partai pertama liga, pemain asal Cile ini sudah menyumbangkan dua gol dan satu assist. Torehan itu menjadi awalan musim gemilang dengan 16 gol-8 assist di Premier League dan 24 gol-12 assist di semua ajang.
Di lain pihak, Belanda seperti berada di bawah kaki Memphis musim lalu. Dia membawa PSV menjuarai Eredivisie dan Memphis sendiri menjadi top scorer dengan mencetak 22 gol dalam 30 penampilan.
Arsenal dan United pastinya memproyeksikan standar itu terjaga musim ini sehingga performa kedua klub bisa melesat cepat. Namun, kedua pemain ternyata membutuhkan waktu agak lama untuk tampil sesuai harapan. Pekan lalu standar itu mungkin telah kembali.
Konsistensi
Dalam hal tembakan misalnya. Musim lalu, 16 gol liga Alexis tercipta dari 122 tembakan. Pemain kelahiran 19 Desember 1988 tersebut mencetak trigol ke gawang Leicester dengan melepas tujuh tembakan. Dalam enam partai sebelumnya, 31 tembakan Alexis tak menghasilkan apa-apa.
Sementara itu, Memphis melepas rata-rata 5,4 tembakan per partai di Eredivisie 2014/15. Dalam enam gameweek pertama Premier League, Memphis hanya membukukan 3,5 tembakan per laga. Saat melawan Sunderland, angka itu membaik menjadi 4 tembakan.
Menjelang duel di Emirates, Arsenal dan United tentu berharap kembalinya standar Alexis dan Memphis bukan sekadar blip. Kebetulan saat ini posisi mereka sudah oke di klasemen, Tim Meriam London dan Setan Merah membutuhkan konsistensi Alexis serta Memphis.
“Begitu Alexis mulai mencetak gol, bisa dipastikan kami akan jadi lebih mengancam buat tim lain. Bagi Alexis, hadirnya gol hanya menunggu waktu. Sekarang saya yakin dia tidak akan berhenti,” ujar penyerang Arsenal, Theo Walcott, seperti dikutip dari Daily Mail.
“Saya seorang pelatih yang bahagia karena Memphis Depay dan Wayne Rooney sekarang sudah mulai mencetak gol di Premier League. Hal tersebut fantastis buat kepercayaan diri mereka,” timpal Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, kepada Mirror.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Editor | : | |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.634 |
Komentar