Hasil pertandingan yang tidak sesuai harapan kadang membawa emosi berlebih, tetapi hal tersebut coba diredam oleh CEO Arema Cronus, Iwan Budianto (41), dikala hasil yang diraih timnya meleset dari target.
Kesan kalem kerap diperlihatkan oleh IB, sapaan akrab Iwan usai pertandingan.
Mengelola emosi bukan hal yang mudah bagi sosok yang sudah lama berkecimpung di sepak bola nasional ini.
"Saya banyak belajar dalam hal mengelola emosi. Dulu emosi saya meledak-ledak, apalagi kala hasil tidak sesuai harapan. Lebih-lebih di awal, saat pertama kali mengelola sepak bola sekitar 1997-1998," ujar Iwan.
Iwan mengenang, kala menjabat sebagai manajer Tim Singo Edan pada 2001, dirinya terkena sanksi tidak boleh mendampingi tim hingga kompetisi berakhir.
"Dari situ saya mulai belajar, kenapa FIFA membuat aturan misalnya ada waktu khusus untuk sesi konferensi pers, itu semua agar emosi yang menyala di pertandingan bisa teredam," ujar anggota Exco PSSI 2007- 2011 ini.
Penulis: Suci Rahayu
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 11 September 2015 |
Komentar