Kritik demi kritik terus menghujani Arsenal menjelang laga kandang kontra Manchester United pada Minggu (4/10/2015).
Segi pertahanan The Gunners menjadi sorotan setelah menelan kekalahan 2-3 dari tim tamu, Olympiacos, pada matchday 3 fase Grup F Liga Champion 2015/16, Selasa (29/9).
Alfred Finnbogason, pencetak gol penentu kemenangan Olympiacos, mengklaim para pemain Arsenal tidak punya niat untuk bertahan ketika diserang timnya.
Momen yang dimaksud Finnbogason adalah gol pertama timnya yang dicetak Felipe Pardo pada menit ke-32. Gol tersebut diawali dari sepak pojok.
“Kami berlatih membuat gol dari situasi sepak pojok sebelum menghadapi Arsenal karena kami tahu mereka tidak punya orang yang menjaga di tepi kotak penalti,” kata pemain asal Islandia itu kepada Mirror.
“Kami tahu bahwa kami akan memiliki ruang untuk mencetak gol karena Arsenal tidak mau bertahan. Rencana kami berhasil,” ujar Finnbogason.
Mengaitkan pernyataan Finnbogason dengan situasi Arsenal di Premier League 2015/16, fakta membuktikan tim itu memang bermasalah dalam situasi bola mati. Dari tujuh gol yang diderita Arsenal di EPL musim ini, sebanyak dua kebobolan datang dari bola mati.
Senada dengan Finnbogason, pandit ITV, Roy Keane, juga mengkritisi pertahanan Arsenal. Mantan bintang United itu malah lebih pedas menyindir sisi defensif skuat arahan Arsene Wenger itu.
“Saya tidak terkejut Arsenal kalah dari Olympiacos karena mereka lemah. Mereka terlihat tidak punya karakter, pemimpin, dan pemenang. Anda akan senang menghadapi Arsenal setiap pekan,” kata Keane.
“Saya sesungguhnya menikmati permainan Arsenal. Namun, sayangnya pertahanan dan mentalitas mereka lemah,” ujar eks kapten United itu.
KEBOBOLAN ARSENAL DI EPL 2015/16
Total Kebobolan: 7
Dari Luar Kotak Penalti: 2
Dari Dalam Kotak Penalti: 2
Kebobolan dari Bola Mati: 2
Kebobolan dari Kaki Kanan: 4
Kebobolan dari Kaki Kiri: 0
Kebobolan dari Sundulan: 2
Lainnya: 1
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar