Undian babak semifinal Piala Presiden 2015 telah dilakukan. Persib Bandung akan bertemu Mitra Kukar, sementara Arema Cronus akan menghadapi Sriwijaya FC.
Dengan hasil undian ini, berarti Persib dan Arema yang memang jadi tim favorit, kemungkinan akan bertemu pada laga final.
Menurut Direktur Kompetisi PSSI, Tommy Welly, hasil undian tersebut sangat objektif. Kini, hanya tinggal bagaimana Persib dan Arema membuktikan bahwa mereka memang layak menjadi tim favorit.
"Drawing itu sangat objektif. Semua tim bisa saling bertemu. Namun, ini semua menjadi menarik karena Persib dan Arema adalah tim yang diunggulkan. Dan dari hasil drawing itu memang mengarah ke sana, meski kita tidak boleh meremehkan kekuatan Sriwijaya dan Mitra Kukar," kata pria yang akrab disapa Towel tersebut, saat dijumpai dalam acara konferensi pers siaran Piala Dunia U-17 di Studio 4 Rajawali Televisi, Jakarta, pada Rabu (30/9/2015).
"Persib dan Arema bisa menjadi tim favorit karena komposisi pemain mereka tidak banyak berubah. Kehadiran Lancine Kone (di Arema) justru memperkuat lini tengah dan mempertajam lini serang. Sama seperti di Persib yang timnya telah terbentuk. Kedatangan Spaso (Ilija Spasojevic) juga menjadi keuntungan bagi mereka," lanjutnya.
Mengenai absennya Spaso pada leg pertama semifinal Piala Presiden akibat kartu merah yang diterima pada laga sebelumnya kontra Borneo FC, Towel melihat hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Djajang Nurdjaman.
"Djajang harus bisa mengatasi hal tersebut dan membuat permainan timnya tetap berjalan seperti biasa. Selain itu, Ahmad Jufrianto juga tidak bermain dan hal ini akan sangat berpengaruh bagi Persib serta menjadi sedikit peluang bagi Mitra Kukar," ucap Towel.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | juara.net |
Komentar