Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Redknapp: Tak Ada Konspirasi, Rodgers Hanya Emosi

By Firzie A. Idris - Rabu, 30 September 2015 | 18:08 WIB
Jamie Redknapp (kiri), bersama Thierry Henry dan Jamie Carragher saat mengomentari laga Barcelona vs Manchester City di Liga Champions, Maret 2015.
Michael Regan/Getty Images
Jamie Redknapp (kiri), bersama Thierry Henry dan Jamie Carragher saat mengomentari laga Barcelona vs Manchester City di Liga Champions, Maret 2015.

Legenda Liverpool yang kini jadi pandit Sky Sports, Jamie Redknapp (42), mengutarakan bahwa klaim Brendan Rodgers tentang konspirasi kepadanya di media tak beraalasan. Mantan gelandang tengah tersebut pun menyuarakan dukungannya ke pelatih Liverpool asal Irlandia Utara tersebut.

Rodgers mengatakan kepada media setelah laga kontra Aston Villa pada akhir pekan kemarin bahwa ada agenda di media terhadapnya. "Jelas sekali, ada hiruk-pikuk yang menginginkan saya pergi dari sini," ujar Rodgers seperti dikutip BBC. "Apakah ini histeria Liverpool atau histeria klub besar, saya tak yakin."

Posisi pandit di layar kaca televisi Inggris memang banyak dihuni eks pemain. Redknapp adalah salah satu pandit senior bagi Sky Sports bersama Thierry Henry (Arsenal), Gary Neville (Manchester United), Jamie Carragher (Liverpool), dan Paul Merson (Arsenal).

BBC mempunyai Robbie Savage (Blackburn dan Derby), Alan Shearer (Newcastle), dan host mereka adalah Gary Lineker (Tottenham dan Leicester).

BT Sports sementara itu mempekerjakan David James (Liverpool), Michael Owen (Liverpool dan Man United), Paul Scholes (Man United), Steve McManaman (Liverpool), dan Owen Hargreaves (Man United dan Bayern Muenchen) di line up mereka.

Akan tetapi, Redknapp mengatakan bahwa tak ada sama sekali kepentingan media yang ingin mengusirnya.

"Saya lihat bahwa Brendan pikir ada kampanye negatif terhadapnya dan ia mungkin menyalahkan para eks pemain. Tapi, menurut saya keadaan tidak seperti itu. Pada akhirnya, orang-orang hanya memberi pendapat jujur tentang tim yang mereka peduli," tutur pria yang memperkuat Liverpool antara 1991 dan 2002 tersebut kepada Liverpool Echo.

"Saya mengerti kenapa Brendan berbicara seperti itu, karena ia emosional. Tekanan di pundaknya besar dan ia menjadi ofensif setelah menang di sebuah laga penting sebagai sebuah pelepasan," lanjut pemilik 17 caps bersama timnas Inggris ini.

Sang pandit kemudian menambahkan bahwa hanya ada satu cara bagi Rodgers untuk kembali memikat hati publik. "Saya paham kenapa ia agresif, tapi Brendan harus memenangi pertandingan. Itu adalah satu-satunya cara baginya meredam kritik," tuturnya lagi.

Redknapp mengaku prihatin dengan kondisi Rodgers setelah kehilangan pemain-pemain terbaiknya dalam 12 bulan terakhir. "Ia hanya perlu musim yang berjalan bagus. Itu intinya. Saya pikir para fans tak ingin menderita seperti musim lalu Mereka ingin bersaing ke empat besar," ujar putra eks bos Spurs, Harry Redknapp, tersebut.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X