Barisan pemain ganda campuran yang turun pada turnamen Thailand Terbuka Grand Prix Gold di Bangkok, 29 September-4 Oktober, dibebani target meraih gelar juar.
"Kalau melihat drawing dan seeded seharusnya ada peluang ya untuk juara. Targetnya memang ke situ. Tinggal bagaimana nanti kondisi di lapangan," kata Enroe Suryanto, pelatih yang mendampingi ke Thailand, kepada badmintonindonesia.org.
Empat pasangan ganda campuran pelatnas yang turun pada turnemen ini adalah Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.
Ricky/Richi turun sebagai unggulan kedua, di bawah pasangan Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Kim Ha-na. Riky/Richi akan bertemu pemain kualifikasi, Pakin Kuna-Anuwit/Kwanchanok Sudjaipraparat (Thailand), pada babak pertama.
"Kami enggak berpikis soal jadi unggulan atau tidak. Yang penting kami bisa main maksimal, kurangi error, dan percaya diri di lapangan. Percaya diri yang cukup, jangan over juga karena bisa membahayakan kami jadinya," kata Richi, usai berlatih di Thunder Dome, Muangthong Thani.
"Kami juga banyak mengevaluasi permainan dari yang sebelum-sebelumnya. Semoga di sini kami bisa lebih baik. Enggak mau berpikir hasil dulu, yang penting satu-satu kami hadapi," tambah Richi.
Praveen/Debby yang turun sebagai unggulan ketiga akan menghadapi pasangan China, Zhang Wen/Ou Dongni. Laga ini akan jadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan. Praveen/Debby yang kini berada di peringkat ke-9 dunia lebih diunggulan dari lawan yang berada di peringkat ke-551.
Edi/Gloria akan bertemu pasangan Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo, pada babak pertama. Dari empat kali pertemuan sebelumnya, Edi/Gloria memenangi tiga di antaranya. Ujian berat menanti Ronald/Melati. Pasangan muda ini akan langsung bertemu unggulan pertama, Ko/Kim.
Selain empat pasangan dari pelatnas tersebut, Indonesia juga diwakili tujuh pasangan yang datang atas nama klub.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | PBSI |
Komentar