September menjadi bulan kelima Tim Transisi bertugas sejak dibentuk pada 11 Mei. Menurut rencana awal, tim yang dibentuk untuk menggantikan peran PSSI tersebut hanya memiliki masa kerja selama lima bulan. Namun, dalam ketentuannya lima bulan itu bisa diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kini, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi selaku penanggung jawab belum bisa memberikan jaminan terkait masa depan Tim Transisi apakah diperpanjang atau tidak.
“Kami tak henti-hentinya mengevaluasi kinerja Tim Transisi. Sejauh mana tugas yang diberikan kepada mereka berjalan efektif atau tidak? Seperti mendorong kompetisi dan menyiapkan Kongres Luar Biasa PSSI,” kata Menpora saat ditemui Harian BOLA di ruang kerjanya, Senin (7/9).
Sampai saat ini, empat tugas Tim Transisi memang belum direalisasikan. Pertama, menggantikan peran PSSI yang telah dibekukan.
Kedua, memastikan pengiriman tim nasional Indonesia berjalan di sejumlah ajang.
Ketiga, memastikan kompetisi berjalan. Keempat, memfasilitasi pemilihan pengurus baru (KLB) PSSI melalui mekanisme FIFA.
Evaluasi yang tengah dilakukan Menpora bersama para deputinya, Faisal Abdullah (Deputi III), Joko Pekik (Deputi IV), dan Gatot Dewa Broto (Deputi V), akan menentukan masa depan Tim Transisi yang diketuai Bibit Samad Riyanto.
“Jika terbukti efektif dalam menjalankan tugas, akan kami perpanjang. Jika tidak, akan kami lihat selanjutnya,” ucap Menpora melanjutkan.
Namun, Imam memastikan selama status PSSI masih dibekukan, Tim Transisi akan tetap ada. Terkait personel, menurut Imam bisa saja berubah sesuai kebutuhan.
Bukan Sepak Bola
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 8 September 2015 |
Komentar