Indonesia tampil ke turnamen bulu tangkis Yonex Jepang Terbuka Super Series dengan kekuatan penuh. Seluruh pemain terkuat dikirim berlaga ke ajang berhadiah total 275 ribu dolar AS (3,8 miliar rupiah) ini.
Turnamen yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymanisium, Tokyo, 8-13 September ini begitu penting. Selain demi memburu gelar juara dan hadiah, para pebulu tangkis yang tampil di sini juga berusaha mengumpulkan poin untuk masuk kualifikasi Olimpiade Rio 2016.
"Turnamen Jepang Terbuka ini memiliki arti penting bagi para pemain untuk menambah poin menuju kualifikasi Olimpiade," kata Kabid Binpres PP PBSI, Rexy Mainaky.
Pada ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan hadir. Tahun lalu, ganda peringkat ketiga dunia itu gagal menjadi juara setelah dikalahkan wakil Korea Selatan Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, dengan dua gim langsung, 12-21, 24-26.
"Tentu setiap dikirim, kami ingin tampil maksimal dan merebut gelar juara," sebut Hendra. "Persiapan kami juga sudah maksimal dan siap tempur saja," tambah Ahsan.
Setali tiga uang di ganda campuran. Semifinalis Kejuaraan Dunia BWF, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juga siap tempur kembali.
"Kita akan lihat lagi bagaimana kesiapan Owi/Butet di Jepang Terbuka. Apalagi, kalau perjalanannya semua mulus, Owi/Butet akan kembali menantang Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal," kata pelatih Richard Mainaky.
Maklum, Owi/Butet diunggulkan di posisi ketiga, sedangkan ganda asal Tiongkok itu menduduki posisi unggulan teratas.
Pada ganda putri, semifinalis Kejuaraan Dunia BWF 2015, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari pun siap meramaikan persaingan.
Setelah gagal di Kejuaraan Dunia, satu-satunya wakil di ganda putri ini siap unjuk kebolehan.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 7 September 2015 |
Komentar