CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdul Gani, mengklaim rugi besar karena pertandingan antara Sriwijaya FC dan Bonek FC (Persebaya United), Minggu (27/9/2015), terhenti pada menit kesebelas. Dia pun berharap, pihak sponsor tak mengajukan komplain.
Pada pertandingan ini, Bonek FC unggul lebih dulu pada menit kelima. Tembakan keras Ilham Udin dari sisi kiri gagal ditepis kiper Sriwijaya FC, Yogi Triana.
Penghentian ini tak lepas dari keputusan Jerry Eli yang memberikan hukuman penalti untuk Bonek FC. Pemain bertahan mereka dianggap menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti, tetapi tayangan ulang menunjukkan bola cuma mengenai dada sebelah kiri.
Wasit memberikan tenggat lima menit kepada Bonek FC untuk kembali ke lapangan. Namun, mereka bergeming. Tak pelak, siaran langsung untuk pertandingan ini turut terhenti.
"Dua jam tak ada siaran. Saya pun rugi miliaran, tetapi belum bisa memberi tahu jumlah pastinya. Semoga sponsor juga tidak komplain," kata Hasani di Stadion Dipta, Gianyar, setelah pertandingan Bali United kontra Arema Cronus.
Hasani mengaku mendapat telepon dari CEO Bonek FC, Gede Widiade. Namun, lantaran tanpa komunikasi tatap muka, dia tak bisa bernegosiasi untuk melanjutkan pertandingan.
"Pak Gede bilang kecewa dengan wasit. Tadinya, saya ke Bali dengan prediksi pertandingan di Palembang aman, ternyata tidak," lanjutnya.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : |
Komentar