Marseille membuat banyak pihak bingung kala melepas barisan menyerang mereka dalam diri Pierre-Andre Gignac, Florian Thauvin, Dimitri Payet, dan Andre Ayew sepanjang musim panas. Namun, OM punya permata lini depan baru dalam diri Michy Batshuayi (21).
Saking besarnya dampak pemain asal Belgia tersebut, Presiden Marseille, Vincent Labrune, bahkan percaya bahwa penyerang timnas Belgia tersebut adalah titisan Didier Drogba. Pemain kelahiran Brussels, Belgia, ini telah mencetak tiga gol dari lima laga di Ligue 1 musim ini.
Permainannya yang mengedepankan kekuatan fisik dan ketajaman memanfaatkan setiap peluang membuat para fans Velodrome mengingat Drogba, striker yang menjadi Pemain Terbaik Ligue 1 2003-04 kala memperkuat Marseille.
Padahal, Batshuayi sekitar lima tahun lebih muda ketimbang kala Drogba mulai mengundang perhatian di Stade Velodrome pada usia 26 tahun.
"Kami punya pemain di mana banyak orang percaya di klub bahwa ia bisa menjadi Didier Drogba baru. Ketimbang mempertanyakan mereka yang pergi, kita harus melihat bagaimana sang pemain masih bertahan di OM dengan 15 klub mengamati penampilannya," ujar Labrune di harian La Provence.
Ia pun mengutarakan bahwa penampilan Batshuayi jauh lebih bagus dari striker Lyon, Alexandre Lacazette, yang juga banyak digosipkan pindah dari Prancis sepanjang musim panas. "Saya lebih memilih Batshuayi ketimbang Lacazette. Ia striker pilihan saya," tulis Labrune lagi.
Harian sama bahkan mengklaim klub menolak tawaran senilai 30 juta euro dari sebuah klub enam besar Inggris untuk jasa Batshuayi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | La Provence |
Komentar