Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, terlihat semringah menyambut lolosnya Persib ke semifinal Piala Presiden setelah menang tipis 2-1 atas Pusamania Borneo FC pada leg kedua babak 8 Besar Piala Presiden di Stadion si Jalak Harupat, Sabtu (26/9/2015).
Djadjang mengucapkan terimakasih kepadakerja keras pemain asuhannnya dalam mengalahkan tim tamu yang telah mempecundangi Persib 2-3 di leg pertama.
Ia mengakui pada babak pertama Atep dkk terlihat terburu-buru sehingga tak berhasil membuat gol. Pemain asuhannya juga banyak melakukan umpan-umpan tinggi, padahal trio penyerang Atep, Tantan, dan Zulham Zamrun kalah postur dari pemain belakang lawan.
"Babak pertama kami memang sengaja bermain tanpa striker murni seperti Barcelona. Namun, strategi itu kurang berhasil sehingga di babak kedua kami memasukan Spaso sebagai target man. Kehadiran sang striker terbukti membawa perubahan signifikan," ujar Djanur.
Meski enggan menanggapi perang urat syaraf pelatih PBFC, Iwan Setiawan, yang sempat membuat panas pemain dan bobotoh, ia sangat bersyukur Persib bisa mematahkan penilaian Iwan selama ini.
Djanur pun secara halus menyindir Iwan dengan mengatakan ucapan pelatih Borneo FC tidak terbukti karena dia yang akhirnya terusir sementara Persib maju ke semifinal. Ia juga bangga pemain asuhannya bisa mengalahkan tim yang pelatihnya sudah mengetahui strategi Persib.
"Kami akhirnya bisa mengatasi mereka dan saya sangat berterima kasih kepada coach Iwan karena ucapannya memancing bobotoh untuk datang ke Stadion mendukung Persib," tutur Djanur sambil tersenyum.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Editor | : | Budi Kresnadi |
Sumber | : | juara.net |
Komentar