Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto, mengimbau agar klub peserta Piala Kemerdekaan tidak khawatir soal match fee yang belum dibayarkan selama turnamen berlangsung. Keterlambatan itu, kata Gatot, terjadi karena kendala pencairan anggaran.
Selain itu, anggaran Tim Transisi pun mengalami kendala akibat dana yang dicairkan sponsor tidak sesuai dengan perkiraan mereka.
“Kami mengakui ada keterlambatan, tetapi, semua sudah dibereskan. Paling tidak semua transfer segera kami bereskan,” kata Gatot, saat ditemui di Yogyakarta, Selasa (25/8/2015).
Sementara itu, Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto justru mengklaim tidak ada masalah dalam pendanaan sponsor.
“Meski saya enggak hafal, tidak ada masalah dari sponsor. Kami punya lebih dari tujuh sponsor,” tutur dia.
Sebelumnya, Bibit mengakui adanya tim yang belum mendapatkan biaya pertandingan selama mengikuti Piala Kemerdekaan. Keterlambatan itu, terjadi lantaran proses pencairan anggaran yang berbelit.
"Kami tahu bahwa keputusan pencairan anggaran itu harus dipercepat. Namun, kami enggak berfikir prosesnya bakal memakan waktu yang lama,” ujar dia.
Meski demikian, ia mengimbau agar manajemen klub peserta Piala Kemerdekaan tidak khawatir dengan keterlambatan tersebut. Menurut Bibit, Tim Transisi sudah memiliki anggaran yang cukup dan siap untuk dibayarkan.
Editor | : | Persiana Galih |
Sumber | : | juara.net |
Komentar