Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mau Tak Mau, LvG Terus Rangkul Kemajuan Teknologi

By Firzie A. Idris - Minggu, 27 September 2015 | 14:24 WIB
Louis van Gaal harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Getty Images
Louis van Gaal harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Manajer Manchester United, Louis van Gaal, berada di perbatasan antara pelatih gaek dan inovatif. Beberapa peraturan dan pendekatannya merupakan turunan dari kala ia melatih di era 1990-an. Tetapi, sang pelatih juga tak takut melakukan hal baru.

Sebagai contoh, Sportsmail mengungkapkan pada medio pekan ini bahwa Van Gaal punya peraturan sarapan di kantin klub. Syarat itu mencegah para pemain mengantri makanan sebelum LvG mengambil sarapan dan kembali ke mejanya.

"Saya pikir peraturan itu tidak normal. Mungkin itu cara agar ia dihormati para pemain, tapi masih banyak cara lain untuk mendapat respek tersebut," ujar Louis Saha, yang pernah bermain empat tahun di United, kepada media sama. "Peraturan ini kuno dan sebagai pemain mungkin saya tak suka diperlakukan sebagai bayi seperti itu."

Pelatih gaek lain yang terkenal dengan pendekatan klasiknya adalah Harry Redknapp. Beberapa media Inggris bahkan mengabarkan bahwa mantan pelatih QPR dan Tottenham ini tak pernah mengirim surat elektronik dan pesan singkat sepanjang karier melatihnya.

Akan tetapi, Van Gaal juga punya sisi lain di mana ia mengadopsi teknologi sebaik mungkin. Semisal, ia pernah mengganti jaringan internet di hotel timnas Belanda di Noordwijk, Belanda selatan, agar para pemainnya dapat bermain game online tanpa masalah. Kepada De Voetbaltrainer, ia mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan karena ia ingin pemainnya bahagia.

"Pemain yang tak bahagia tidak akan bisa belajar, dan hanya pemain yang ingin belajar dapat berkembang," tuturnya. Selain itu, LvG sudah sejak 2009 memakai jasa analis video untuk membantu proses pembelajaran para pemainnya.

Akhir pekan ini, filosofi Van Gaal kembali bertabrakan dengan kemajuan teknologi.

Para pemain United sudah mengetahui skor laga rival, tim tetangga, dan pemuncak klasemen, Manchester City sebelum bertanding. Pasukan Manuel Pellegrini kalah besar 1-4 dari Tottenham beberapa jam sebelum Setan Merah turun dan hasil tersebut memotivasi Wayne Rooney cs. agar mengambil singgasana liga.

"Sulit mencegah para pemain mengetahui hal-hal seperti ini dengan iPhone, iPad, dan televisi di ruang ganti. Hal ini bertentangan dengan kultur yang saya percayai," tutur Van Gaal kepada Manchester Evening News.

"Para pemain selalu melihat hasil-hasil laga lain. Jadi, saya harus menghormati kultur tersebut dan beradaptasi," tambah LvG.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X