Liverpool FC tak ingin kehilangan Mamadou Sakho. The Reds bahkan berharap bisa memperpanjang kontrak bek asal Prancis ini sampai melewati 2017.
Namun, Sakho justru mulai galau soal masa depan di Anfield. Maklum, musim ini ia lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.
Sakho belum sekali pun mendapat kesempatan tampil hingga pekan kelima Premier League 2015/16.
"Jelas situasi ini membuat Mamadou menderita. Dia adalah seorang kompetitor dan kondisi ini membuatnya frustrasi," ujar pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, seperti dilansir Dailymail.
Deschamps menyarankan agar Liverpool membiarkan Sakho hijrah ke klub lain jika memang tak membutuhkan tenaganya.
Pada bursa transfer musim panas lalu, sudah ada dua klub yang mengutarakan ketertarikan untuk meminang Sakho, yaitu Leverkusen dan AS Roma. Tetapi, Liverpool enggan melepasnya.
The Reds justru mengiming-imingi kenaikan gaji hingga sekitar 95 ribu pound atau setara dengan 2,1 miliar rupiah per pekan jika Sakho bersedia memperbarui kontraknya di klub.
Di sisi lain, Brendan Rodgers selaku Manajer Liverpool mengklaim bahwa keputusan menjadikan Sakho cadangan merupakan bagian dari strateginya menghadapi padatnya kompetisi.
"Keputusan ini merupakan pendekatan saya saat mengawali kompetisi. Saya sengaja memberikan kesempatan bagi para pemain yang membutuhkan jam terbang buat memperlihatkan kemampuan mereka," kata Rodgers.
Sakho bergabung dengan Liverpool sejak September 2013. Ia langsung kesulitan mendapatkan tempat di skuat utama. Ia cuma melakoni 19 laga bersama Liverpool sepanjang musim 2014/15, 18 di antaranya di ajang Premier League.
Musim lalu, Sakho tampil dalam total 27 partai, tetapi hanya diturunkan di 16 laga Liga Inggris.
"Mama adalah pemain yang ingin kami pertahankan. Ia mengalami masa sulit pada awal musim, tetapi hal yang sama juga berlaku bagi pemain lain. Terlepas dari hal itu, kami tetap ingin memperpanjang kontraknya," ucap Rodgers.
Penulis: Wieta Rachmatia
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 18 September 2015 |
Komentar