Juventus masih mencari kemenangan perdana di Serie A 2015/16 saat bertandang ke rumah Genoa, Minggu (20/9). Sampai pekan ketiga liga musim ini, sang juara bertahan menelan dua kekalahan dan satu imbang.
Salah satu permasalahan Juve di awal musim ini adalah soal ketidakefektifan dalam membuat dan menuntaskan peluang. Tim arahan Massimiliano Allegri melepas 57 tembakan sejauh ini di liga, hanya lebih sedikit satu tembakan dari Roma dan Napoli.
Namun, sebanyak 31 percobaan tersebut terhitung meleset dari sasaran. Angka itu merupakan yang terbanyak di Serie A musim ini. Total dua gol dari 14 tembakan akurat hingga pekan ketiga liga memperlihatkan buruknya Juve dalam penyelesaian akhir.
Sebagai pelatih, Allegri tampaknya menyadari kelemahan timnya. Karena itu, ia mengubah formasi saat menghadapi Manchester City di fase grup Liga Champion 2015/16 (15/9).
Allegri meninggalkan pakem 3-5-2 dan 4-3-1-2 yang menjadi andalannya selama ini. Pelatih berusia 48 tahun itu menerapkan skema baru: 4-3-3.
Hasilnya? Juve menundukkan tuan rumah City 2-1 yang mana para pencetak gol tim tamu berposisi sebagai striker: Mario Mandzukic dan Alvaro Morata.
Meski belum sempurna, pola 4-3-3 memperlihatkan Juve bisa bermain efektif. Total dua gol tersebut lahir dari tiga tembakan akurat. Menghadapi Genoa, Allegri mungkin akan kembali mencoba formasi barunya.
Masalah sang juru taktik Juve kini adalah memilih trio lini depan versus Genoa. Sayap kanan tampaknya akan menjadi milik Juan Cuadrado yang bermain cukup baik kontra City.
Siapa yang akan menemani Cuadrado bakal membingungkan karena Mandzukic, Dybala, dan Morata sama-sama telah menyumbangkan gol bagi Juve di ajang resmi.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA edisi Sabtu (19/9) |
Komentar