Bambang Suryo atau biasa disebut BS datang memenuhi panggilan sidang Komisi Disiplin PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/9).
Pemanggilan itu terkait pernyataan BS yang mengungkapkan bahwa ada pengaturan skor di kompetisi nasional, Liga Super Indonesia dan Divisi Utama.
Selain BS, Komdis juga memanggil PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi yang diwakili Sekretaris PT LI, Tigorshalom Boboy.
PT LI dipanggil lantaran pernyataan pelatih Persipur, Gunawan. Ia mengutarakan bahwa LSI 2013 terindikasi pengaturan pertandingan.
Dari sidang tersebut, Komdis belum banyak menemukan fakta-fakta terbaru dengan kehadiran BS. Padahal, BS sebelumnya kerap mengungkapkan bahwa kompetisi Indonesia sudah tak sehat lagi. Beberapa pertandingan dicurigai telah dijual ke bandar judi.
Namun, Ketua Komdis, Ahmad Yulianto, sedikit antusias lantaran BS menjanjikan kepada Komdis untuk memberikan gambaran permainan bandar di kompetisi Indonesia.
“BS mengaku tahu banyak tentang jaringan-jaringan penjudi sepak bola di Indonesia. Jadi, ia menjanjikan kepada Komdis paling cepat tiga hari dan paling lama satu minggu akan memberikan data dan peta judi yang ada,” ucap Yulianto.
“Pernyataan tersebut kami sambut dan semoga dia benar akan memberikan data itu. Kami akan bersamasama melakukan gerakan agar mempersempit pelaku judi-judi bola di Indonesia. Harapan kami match fixing tak terjadi lagi,” kata Yulianto.
Kepolisian
Saat ditanya apa motif dari rencana memberikan peta judi sepak bola kepada PSSI, BS mengatakan demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 4 September 2015 |
Komentar