Agen Kevin-Prince Boateng, Edward Crnjar, mengatakan bahwa kliennya bisa kembali dimiliki oleh AC Milan pada jendela transfer Januari 2016. Pasalnya pemain Schalke itu masih mencintai Rossoneri.
Boateng kini telah dicampakkan oleh pelatih Schalke, Andre Breitenreiter, dari skuat utama Schalke. Bahkan sempat muncul kabar bahwa kontrak pemain asal Ghana kelahiran Jerman itu akan segera diputus oleh Die Koenigsblauen pada pekan ini.
Hal ini merupakan sebuah sanksi atas sikap buruk yang ditunjukkan Boateng. Bersama Sidney Sam dan Marco Hoeger, pemain berusia 28 tahun itu mendapat sanksi dari klub pada 11 Mei 2015 karena dipercaya sebagai penyebab utama terpuruknya Schalke pada musim 2014-15 yang finis di posisi keenam klasemen Bundesliga setelah hanya meraih 13 kemenangan, sembilan hasil imbang dan 12 kekalahan.
Akan tetapi kabar tersebut telah dibantah oleh Edward Crnjar. Ia mengatakan bahwa Boateng masih memiliki kesepakatan dengan Schalke hingga Januari 2016.
"Boateng masih berada di bawah kontrak bersama Schalke 04 hinga Januari. Sampai saat itu kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami sedang mencari dan menemukan solusi, jadi kami akan melihat segala kemungkinan," kata Edward Crnjar kepada MilanNews.
"Gabung ke Milan? Cintanya bagi Rossoneri sudah menjadi rahasia umum dan sangat jelas bagi semua orang. Boateng selalu mengatakan bahwa dia adalah penggemar Milan," lanjutnya.
"Kini ia adalah pemain Schalke, dia berlatih bersama klub Jerman itu, dia terikat kontrak hingga Juni (2016) sehingga dia harus tetap tinggal di Jerman," ungkap Crnjar.
"Tidak benar bahwa kami akan memutus kontraknya dan kami tidak akan melakukan itu. Kami harus menemukan solusi pada Januari, tapi sekali lagi saya mengatakan bahwa hingga Januari, dia masih akan menjadi milik Schalke," tegasnya.
Boateng pernah menjadi salah satu bintang AC Milan pada 2010 hingga 2013. Dalam tiga musim di San Siro, pemain kelahiran Berlin itu tampil di 101 laga Rossoneri di semua ajang dengan koleksi 17 gol.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | Milannews |
Komentar