Mario Balotelli lebih disiplin dalam berlatih. Striker berusia 25 tahun ini juga sudah menyumbangkan satu gol bagi AC Milan. Namun, benar kah Balo sudah berubah?
Dalam laga Serie A kontra Udinese (22/9), Balotelli mencetak gol pertama Milan melalui tendangan bebas, saat pertandingan baru berjalan satu menit.
Namun, fakta tersebut belum cukup untuk meyakinkan kapten tim Milan, Riccardo Montolivo, bahwa rekan setimnya telah benar-benar berubah menjadi pesepak bola yang lebih baik. Montolivo menuntut pembuktian lebih lanjut dari Balo.
“Saya pernah memintanya untuk membuktikan dirinya telah berubah, tidak dengan kata-kata. Dia melakukannya,” ucap Montolivo seperti dilansir Premium Sport.
“Dia diprovokasi sepanjang pertandingan, tetapi tetap mampu memper lihatkan kedewasaan nya. Namun, kita tunggu saja hingga Natal, apakah dia benar-benar sudah berubah atau belum,” kata gelandang tim nasional Italia tersebut.
Balotelli memang berhasil meredam emosinya dalam duel kontra Udinese. Ia tidak terpengaruh oleh sejumlah pelanggaran yang dilakukan barisan pertahanan Udinese terhadap dirinya.
Meski mendapatkan kartu kuning pada menit ke-15, Balotelli tidak menunjukkan tanda-tanda grogi hingga akhir laga.
Pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic, meyakini Balotelli sudah kembali menjadi bomber dahsyat seperti dahulu.
“Balotelli yang sesungguhnya telah kembali. Kini, dia juga bisa menghadapi provokasi lawan,” ucap Mihajlovic.
Dalam pertandingan melawan Udinese, Balotelli juga dipercaya tampil sebagai starter untuk pertama kali sejak kembali ke San Siro dengan status sebagai pemain pinjaman dari Liverpool.
Faktanya, terakhir kali nama Balotelli tercantum dalam daftar starting XI adalah 147 hari lalu. Pada 28 April, ia diturunkan sebagai starter saat membela Liverpool dalam duel kontra Hull City.
Sejak saat itu, Balotelli lebih sering duduk di bangku cadangan. Bahkan, ia sempat harus berlatih bersama tim pengganti Liverpool karena dianggap tak mampu menyuguhkan permainan terbaik bersama klub tersebut.
Dalam 28 penampilan bersama The Reds pada musim 2014/15, Balotelli hanya mampu mengemas empat gol di semua kompetisi.
Pemain Sempurna Melihat penampilan Balotelli dalam pertandingan melawan Udinese, Mihajlovic bahkan tak segan menyebutnya sebagai pemain tanpa cela.
“Dia begitu sempurna. Pemain terbaik di lapangan. Dia sungguh berhasil membuat perbedaan,” tutur Mihajlovic.
Sementara itu, Balotelli kembali mengungkapkan tekadnya untuk bangkit dari keterpurukan. Ia ingin lebih fokus bekerja untuk tim, bukan ketenaran pribadi.
“Perlahan, saya berhasil menghilangkan beban di pundak saya. Dalam beberapa tahun terakhir selama merumput di Italia dan Inggris, banyak hal yang dikatakan tentang saya. Namun, saya mencoba untuk tetap diam,” tutur Balotelli.
Penulis: Wieta Rachmatia
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 25 September 2015 |
Komentar