Setelah mengarungi drama pergantian pelatih pada pertengahan 2015, Belanda bertekad mengawali kehidupan baru bersama pelatih anyar Danny Blind dengan memenangi laga kandang kontra Islandia, Kamis (3/9/2015).
Blind menggantikan Guus Hiddink sebagai juru taktik Tim Oranye sejak awal Juli. Hasil-hasil kurang memuaskan pada periode awal Kualifi kasi Euro 2016 menjadi penyebab Hiddink tak lagi melatih Belanda.
Dengan status sebagai peringkat 3 di Piala Dunia 2014, Belanda justru tertatihtatih di Grup A.
Setelah babak grup bergulir enam pertandingan, Belanda menempati urutan ketiga klasemen dengan koleksi 10 poin, tertinggal lima angka dari pemuncak klasemen, Islandia.
Berhubung sesi kualifikasi menyisakan empat laga, Belanda harus bisa mengalahkan Islandia agar upaya lolos otomatis ke putaran fi nal Euro 2016 dengan finis di peringkat satu atau dua masih terbuka.
Jika gagal menang, prospek terbaik Belanda agar bisa mentas di putaran final di Prancis tahun depan adalah lolos lewat jalur play-off alias mengakhiri Kualifi kasi Grup A di peringkat 3.
Apakah Belanda dapat memaksa tim tamu pulang tanpa satu poin pun? Menurut sejarah, bisa. Belanda punya rekor bagus saat berstatus tuan rumah melawan Islandia.
Sebanyak lima kali menjamu Islandia, Belanda memenangi semua bentrokan tersebut, mencetak total 17 gol dan cuma kebobolan satu gol!
Jika gagal menang, prospek terbaik Belanda agar bisa mentas di putaran final di Prancis tahun depan adalah lolos lewat jalur play-off alias mengakhiri Kualifikasi Grup A di peringkat ketiga
Dalam usaha mengalahkan Islandia, Blind harus mengetahui betul kemampuan skuat yang diturunkan. Hal ini adalah salah satu masalah Hiddink.
Di era Hiddink, eks pelatih Korea Selatan itu sangat percaya kepada Robin van Persie. Namun, striker yang kini memperkuat Fenerbahce cuma berhasil mengukir dua gol.
Pesaing Van Persie dalam posisi striker, Klaas Jan Huntelaar, saat ini menjadi pemain terproduktif Belanda (4 gol) di ajang kualifikasi.
Apabila menggunakan skema 4-3-3, Blind kudu memilih antara Van Persie dan Huntelaar sebagai penyerang tengah. Pelatih yang juga ayah dari bek Daley Blind itu bisa mencoba memercayai Van Persie kontra Islandia.
Eks penyerang Manchester United itu punya sejumlah hal yang dijadikannya motivasi untuk tampil bersinar. Pertama, Van Persie sedang mencari gol ke-50.
Jika bermain, gim kontra Islandia merupakan laga ke-99 pria berumur 32 tahun itu.
Kedua, Van Persie termotivasi membuktikan kepada Blind bahwa dirinya memang dapat menjadi anutan rekan-rekannya.
Van Persie tak lagi menjadi kapten. Blind menunjuk Arjen Robben sebagai kapten Belanda.
“Sudah pasti saya kecewa tak lagi menjadi kapten. Namun, pelatih baru selalu dapat memilih pemimpin baru. Blind punya hak,” kata Van Persie seperti dilansir situs Football Oranje.
Tamu Percaya Diri
Problem lain bagi tuan rumah datang dari kubu tamu. Islandia sangat percaya diri gara-gara status sebagai pemimpin klasemen.
Selain itu, kenangan mengalahkan Belanda 2-0 pada pertemuan pertama di Islandia tahun lalu masih membekas. Tambahan tiga poin juga akan mendekatkan Islandia ke putaran fi nal Euro 2016.
Gylfi Sigurdsson, pemborong dua gol kemenangan atas Belanda tersebut, siap melakukan hal yang sama di Stadion Amsterdam Arena.
Fokus
Salah satu kelemahan Belanda sepanjang kualifikasi adalah fokus di awal pertandingan. Belanda telah menderita enam gol di kompetisi ini. Sebanyak lima kebobolan itu muncul di babak I! Kian berbahaya bagi tuan rumah, Islandia senang mencetak gol cepat.
Sebaliknya, Belanda cenderung telat panas dan mendulang gol di 15 menit terakhir pertandingan. Sebagai mantan bek tengah di eranya, Blind tentu paham memperbaiki kelemahan fokus pertahanan.
Penulis: Theresia Simanjuntak
SIARAN LANGSUNG
RCTI
Jumat, 4 September
Pukul 01.45 WIB
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 3 September 2015 |
Komentar