Real Madrid terbilang sangat beruntung karena mendapatkan jadwal yang relatif mudah dalam memulai lembaran baru di La Liga 2015/16.
Sepasang lawan Madrid di dua pekan pembuka bahkan berlabel tim promosi. Kiprah Real Madrid diawali dengan lawatan ke Sporting Gijon pada Minggu (24/8) dan disusul perjamuan Real Betis, Sabtu (30/8).
Di atas kertas, kedua tim yang berstatus runner-up dan juara Segunda A Division ini bukan lawan sebanding bagi Cristiano Ronaldo dkk. sehingga enam poin dinilai tak sulit dikantongi.
Menginjak pedal gas dalam-dalam sejak pekan pembuka jelas krusial bagi Madrid untuk menabung poin di awal kompetisi.
Terutama jika melihat jadwal berat yang dijalani Barcelona dan Atletico Madrid dalam rentang yang sama.
Selain saling bentrok di pekan ke-3, Barca juga harus bersua Athletic Bilbao dan Malaga. Sementara itu, Atletico juga kebagian bertamu ke Sevilla di pekan ke-2.
Selain potensi meraup sepasang tripoin, laga melawan Gijon dan Betis bisa dimanfaatkan oleh Rafa Benitez, pelatih Madrid, untuk mengerucutkan skuat.
Maklum, hingga sepekan menjelang tenggat ditutupnya lantai bursa transfer, ruang ganti Si Putih masih terlalu gemuk.
Dalam beberapa kesempatan, Rafa meng utarakan bahwa dirinya tak memasukkan nama Marco Asensio, Lucas Silva, dan Asier Illarramendi dalam proyeksi skuat di 2015/16.
Asensio sudah berhasil dipinjamkan ke Espanyol untuk semusim ke depan. Artinya, Rafa masih punya waktu sepekan untuk menentukan nasib akhir Silva dan Illarra.
Mengingat jurang kualitas antara Madrid dengan Gijon maupun Betis, bukan mustahil salah satu dari keduanya bisa dimainkan di laga-laga tersebut.
Jika tidak, sesi latihan menjelang kedua laga ini bisa dipakai guna mengukur senyawa dan kekompakan tim.
"Pekan pertama selalu menarik. Karena itu, saya benar-benar memfokuskan diri pada laga terakhir (melawan Galatasaray di Trofeo Berbaneu). Sebagian besar dari pemain yang melakoni sepak mula juga akan bermain melawan Gijon," kata Benitez di situs resmi klub.
"Meski begitu, saya juga punya banyak alternatif pilihan dan saya berencana memakai mereka jika memang memungkinkan," ujarnya lagi.
Kovacic
Segala bentuk komposisi dijajal Benitez tatkala Madrid menjalani sesi pramusim di Australia, Cina, Jerman, dan Norwegia, sebelum tampil di Trofeo Bernabeu, medio pekan kemarin.
Hasilnya cukup positif, meski tak layak disebut cemerlang.
Selain menang besar atas Manchester City, Internazionale, dan Totenham, Madrid sempat kalah dari Bayern Muenchen dan tiga kali tertahan seri oleh AS Roma, AC Milan, dan Valerenga.
"Tim ini masih punya ruang untuk memperbaiki diri. Kami banyak kehilangan penguasaan bola sehingga tak bisa bermain dengan lebih leluasa. Saat melawan Gijon, saya harap perbaikan ini sudah terlihat," ucap eks arsitek yang dua kali mengantar Valencia merajai La Liga itu.
Salah satu fi gur yang bisa menghadirkan perubahan boleh jadi adalah Mateo Kovacic, rekrutan teranyar dari Internazionale. Selain punya kecepatan dan akurasi, pria berusia 21 tahun ini juga dikaruniai visi ciamik dalam membuka ruang bagi rekan-rekannya.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 22 Agustus 2015 |
Komentar