Media Italia kini rutin menyamakan sikap pragmatis Roberto Mancini dengan karakter pelatih yang mengantar Inter merengkuh trigelar historis pada 2009/10, Jose Mourinho.
Sampai pekan kelima, Inter memenangi seluruh laga dengan keunggulan hanya satu gol. Permainan mereka juga dikritik belum meyakinkan. Mancini pun disebut sebagai sosok pragmatis. Tak masalah permainan jelek, asalkan tim melaju kencang menjauhi para pesaing.
Saat ini, Inter masih memimpin dengan keunggulan tiga poin di atas rival terdekat, Fiorentina. Mereka kini unggul jauh atas raksasa lain, seperti Juventus (+10 poin), Napoli (+9), Roma (+7), Lazio (+6), serta Milan (+6). Kemenangan tipis Inter 1-0 atas Verona pun memunculkan rekor lain, khususnya buat Mancini.
Hasil tersebut berujung kemenangan ke-150 bagi sang arsitek di Serie A. Sepanjang karier kepelatihannya, Mancini mengarsiteki tiga klub Italia, yakni Fiorentina (2001-02), Lazio (2002-04), dan Inter (2004-08, 2014-...).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | soccerway, La Gazzetta dello Sport |
Komentar