Neshia Sylvia Andinasari (24) atau akrab disapa Ines begitu familier di mata pecinta Premier League, khususnya Chelsea. Paras cantik presenter berdarah Sunda itu selalu menghiasi program Chelsea TV yang tayang di Kompas TV.
Ines tak menyangka jika kegemaran terhadap Chelsea memuluskan langkahnya di dunia kerja. “Dulu ikut dalam pemilihan di ajang Super Soccer Babes. Lalu, bergabung dengan Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) karena suka Chelsea. Setelah itu banyak tawaran menjadi TV host,” ujar Neshia ketika ditemui BOLA.
Uniknya, kesukaan Neshia terhadap Chelsea berawal dari sebuah gim di PlayStation bernama Winning Eleven (WE).
“Sebenarnya mulai suka Chelsea gara-gara gim Winning Eleven. Saya punya kakak laki-laki. Karena tidak punya teman cowok di rumah, dia selalu memaksa saya main Winning Eleven. Saya kesal karena boneka selalu disembunyikan kalau tidak mau main PlayStation sama dia. Mau tidak mau harus main,” kata jebolan Arkeologi Universitas Indonesia itu.
Kekesalan itu membuat Neshia berambisi mengalahkan kakaknya di pertandingan PlayStation biar tidak dijahili lagi. “Saya kesal boneka saya disembunyikan. Dia fan Manchester United. Jadi, setiap melawan dia di WE, saya harus memakai tim yang berbeda, tidak mau sama dengan dia. Warnanya jelas harus beda dari United. Akhirnya saya pilih Chelsea untuk mengalahkan dia,” tutur presenter kelahiran 23 Oktober 1991 tersebut.
Penulis: Ferry Tri Adi
Editor | : | |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.631 |
Komentar