Untuk pertama kali dalam sejarah Liga Champion, sebuah liga berhasil menempatkan lima tim di fase grup. Secara otomatis, kondisi itu memperbesar peluang kembali terciptanya all Spanish final. Bahkan, bukan mustahil La Liga bakal meloloskan hingga tiga semifinalis.
Spanyol menjadi negara pertama yang mampu mengoptimalkan aturan baru UEFA sehingga sukses mengirim lima wakilnya ke babak fase grup LC. Sekadar pengingat, terhitung musim 2015/16, UEFA memberi jatah otomatis menuju fase grup LC bagi sang juara Liga Europa pada musim sebelumnya.
Sebagai juara LE 2014/15, Sevilla pun ditunjuk masuk langsung ke fase grup. Sementara itu, Valencia, yang menduduki peringkat keempat di klasemen La Liga musim kemarin, harus melalui babak play-off untuk sampai di babak yang sama.
Keduanya ditemani Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid, trio yang juga lolos secara otomatis.
Dari hasil undian grup yang dilakukan di Monaco (27/8), praktis cuma Sevilla yang tergabung di grup berat, bersama Juventus, Manchester City, dan Borussia Moenchengladbach.
Sementara itu, Barcelona, Madrid, Atletico, dan Valencia bisa dibilang punya peluang yang cukup besar untuk melaju ke fase knock-out.
Parameternya tak sebatas komposisi di fase grup. Faktor sejarah perjalanan kelimanya di LC edisi terdahulu juga diikutsertakan. Dari situ, Sevilla terbukti sulit melangkah lebih dari 16 besar, meski di sisi lain menjadi tim dengan koleksi LE terbanyak sepanjang sejarah turnamen.
Tergantung Undian
Sebaliknya, rapor Valencia dan Ateltico jauh labih mengilap. Dari sembilan kali keikutsertaan, Los Che hanya tiga kali gagal melewati fase grup. Dua kali mereka bahkan sanggup sampai di fi nal, dua kali menembus perempat fi nal, dan dua kali pula sampai di perdelapan final.
Atletico memang baru lima kali tampil. Namun, empat di antaranya dilalui dengan raihan satu final, dua perempat final, dan satu perdelapan fi nal. Dengan kata lain, hanya sekali Los Colchoneros gagal melangkah keluar dari fase grup. Artinya, baik Valencia maupun Atletico, ditopang aspek historis untuk kembali mencatat hasil positif.
Catatan positif Atletico dan Valencia jelas berbeda dengan catatan Barcelona dan Madrid. Dari jam terbang saja, keduanya kini sama-sama menginjak penampilan ke-21 di fase grup.
Barca mampu meraih empat titel juara. Dalam depalan musim terakhir, Barca juga sukses tujuh kali menembus semifinal. Madrid tengah membawa rentetan lima semifi nal beruntun berbuah satu trofi juara. Secara keseluruhan, Madrid meraih empat gelar LC, serta menjadi satu-satunya tim yang selalu lolos dari fase grup dalam 20 penampilan sebelumnya.
Bermodal rekor apik itu, bisa jadi, lakon el clasico di Eropa, yang belum juga kesampaian, bakal terwujud pada akhir Mei mendatang.
Memang, kepastiannya tak semudah itu. Ada faktor undian yang memungkinkan terciptanya duel sesama klub La Liga di perempatfinal dan semi final. Namun, jika pertemuan bisa dihindari, publik bakal kembali melihat kemunculan tiga klub La Liga di semifinal.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Editor | : | |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.631 |
Komentar