Peran dua legiun asing asal Afrika, Lancine Kone dan Morimakan Koita sangat ditunggu oleh Arema Cronus pada laga kedua Grup B Piala Presiden, Sabtu (5/9). Kedua pemain ini bakal bertemu dengan mantan klubnya, Sriwijaya FC.
Kone bermain di Palembang musim 2014. Sedangkan Koita baru bergabung awal 2015 dan sempat berlaga di MNC Cup serta QNB League. Keduanya dianggap masih bisa membocorkan kekuatan tersembunyi tim asuhan Benny Dollo itu.
”Kehadiran Kone dan Koita saya harap bisa membantu meningkatkan performa tim. Apalagi lawan Sriwijaya. Biasanya pemain yang melawan mantan klub punya semangat ekstra,” kata pelatih Arema Cronus, Joko Susilo.
Namun sebelum menurunkannya Joko akan lebih dulu melihat kondisi terakhir kedua pemain itu. Maklum Kone dan Koita baru bergabung beberapa hari saja menjelang Piala Presiden. ”Saat ini kondisi mereka sudah lumayan. Semoga saja adaptasinya lancar,” imbuhnya.
Kone akan diberi tugas sebagai penyerang lubang atau pendamping bomber gaek Cristian Gonzales. Dia ahli mengeksekusi bola ke gawang jika mendapatkan ruang tembak terbuka. ”Kone memiliki akurasi tembakan bagus. Itu kelebihannya,” ucap Joko.
Sementara Koita, dipersiapkan untuk merebut kendala di lini tengah.”Karakter bermain Koita mirip sekali dengan Konate Makan gelandang Persib Bandung. Bukan karena mereka satu negara (Mali). Tapi memang tenaganya belum stabil dan kandang naik-turun,” ujar Joko.
Sementara bagi Kone, mengalahkan Sriwijaya akan menjadi tugas baru yang dijalani dengan senang hati. Ia pun sudah melupakan nostalgia di bawah asuhan Benny Dollo.”Saya fokus kerja untuk Arema. Target harus menang di setiap pertandingan dan menjuarai Piala Presiden,” kata Kone.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar