Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Inter Menjual Mateo Kovacic (2)

By Firzie A. Idris - Kamis, 20 Agustus 2015 | 20:01 WIB
Mateo Kovacic, aset bernilai yang harus dijual Inter.
Helios de la Rubia/Real Madrid via Getty Images
Mateo Kovacic, aset bernilai yang harus dijual Inter.

Berikut sejumlah faktor yang menjadi alasan Inter menjual Mateo Kovacic ke Real Madrid.

1. Finansial

Pelatih Roberto Mancini menegaskan penjualan Kovacic dan Xherdan Shaqiri (17 juta euro) dilakukan secara berat hati demi menghormati aturan Financial Fair Play dari UEFA. Inter berada di bawah mikroskop UEFA karena rapor keuangan yang buruk. Badan sepak bola tertinggi Eropa itu menetapkan Inter hanya dibolehkan mencatat angka defisit maksimal 30 juta euro pada musim 2015/16.

Jelas tugas berat buat Presiden Erick Thohir mengingat klub mencatat kerugian sekitar minus 102 juta euro (2013/14) dan -90 juta (2014/15) pada dua musim terakhir! Penjualan Kovacic menyuntikkan dana segar 35 juta euro atau setara 534,5 miliar rupiah. Di lajur neraca transfer pemain per 19 Agustus, Inter mengeluarkan uang 63,7 juta euro, tapi mendapatkan 79,4 juta euro dari hasil penjualan.

Artinya, transfer Kovacic membantu klub menuai untung 15,7 juta euro sehingga menghindarkan Inter dari bencana kerugian lebih besar. Mancini juga tak punya banyak pilihan karena Kovacic-Shaqiri ialah dua pemain bernilai pasar tertinggi di skuatnya, di luar Mauro Icardi (32 juta euro). Kovacic pun resmi menjadi penjualan termahal ketiga sepanjang sejarah Inter.

2. Potensi Tak Keluar

Di Inter, Kovacic ditempa oleh tiga pelatih. Namun, tak satu pun di antara Andrea Stramaccioni, Walter Mazzarri, atau Mancini sanggup mengeluarkan kemampuan “Ferrari” yang mereka miliki itu. Kovacic harus menunggu dua tahun guna mencetak gol pertamanya di Serie A buat Inter. Faktor usia yang masih muda menjadi pemakluman. Cuma, melihat permainannya yang apik bersama timnas Kroasia, muncul asumsi ada yang salah dengan kesulitan para pelatih itu mengeluarkan potensi sebenarnya Kovacic.

3. Inkonsistensi

Begitu diresmikan sebagai pemain Inter dua tahun silam, Kovacic langsung diberikan nomor punggung 10 yang keramat sepeninggal Wesley Sneijder. Pada beberapa kesempatan, ia sukses tampil sesuai ekspektasi, tapi tak jarang pula mengecewakan. Inkonsistensi penampilan ini membuatnya sering juga tak tampil penuh dalam laga.


Editor : Beri Bagja
Sumber : La Gazzetta dello Sport, Fantagazzetta


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X