Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Analisis Statistik Derby Milan, Dua Raksasa Boros

By Firzie A. Idris - Senin, 14 September 2015 | 20:57 WIB
Gary Medel memperebutkan bola kontra Carlos Bacca dalam laga Inter Milan vs AC Milan pada Minggu (13/9/2015) di Giuseppe Meazza, Milan.
Marco Luzzani/Getty Images
Gary Medel memperebutkan bola kontra Carlos Bacca dalam laga Inter Milan vs AC Milan pada Minggu (13/9/2015) di Giuseppe Meazza, Milan.

Inter Milan meneruskan catatan sempurna mereka di Serie A 2015-16 kala menenggelamkan rival sekota, AC Milan, dengan skor 1-0 pada Minggu (13/9/2015). Berikut adalah beberapa statistik menarik dari laga yang dimenangkan oleh gol tunggal Fredy Guarin (58') tersebut.

Statistik dari:

Secara sekilas kita bisa melihat banyaknya peluang yang dibuang-buang kedua tim. Inter hanya mencatatkan 4 tembakan tepat sasaran dari 16 sementara Milan 3 dari 19.

Hal mengkhawatirkan juga adalah bagaimana dalam laga ini, kedua kubu terburu-buru melepas tembakan baik itu Stevan Jovetic dari Inter atau Luiz Adriano, Keisuke Honda, dan Giacomo Bonaventura dari tim tamu.

Hampir 3/4 usaha Rossoneri bahkan berasal dari luar area terlarang. Ironis bahwa justru Inter yang mencetak gol dari jarak jauh, yakni lewat tembakan gledek kaki kiri Guarin.

Fakta tersebut mungkin menekankan ketatnya barisan pertahanan Inter sehingga Rossoneri tak punya pilihan lain selain mencoba peruntungan dari jarak jauh secara terburu-buru.

Padahal, Milan lebih sukses melewati lawan ketimbang Inter. Jurac Kucka menjadi salah satu alasan angka ini begitu besar dengan kelicinannya melewati pemain Inter dalam situasi satu-vs-satu.

Statistik menonjol lain adalah bagaimana Inter dapat melepas dua kali lipat operan sukses di 1/3 akhir wilayah serangan (66 berbanding 31).

Chemistry yang terbentuk di antara barisan depan baru Inter (Jovetic dan Ivan Perisic) masih lebih bagus ketimbang Milan, yang menurunkan praktis lini depan anyar dalam diri Adriano, Carlos Bacca, Jurac Kucka, dan kembalinya Mario Balotelli. Kesalahan-kesalahan operan di antara para penyerang Milan merupakan hal lazim pada Derby della Madonnina ke-163 ini.

Duet Bacca dan Adriano juga belum efektif. Nama yang disebut terakhir berkesempatan mencatatkan namanya di daftar pencetak gol setelah berhadapan satu lawan satu dengan Handanovic pada awal-awal laga tapi ia membuang kans tersebut.

Nah, di saat para penyerang Milan mandek, pilar lini depan Inter berbicara. Mauro Icardi memang kembali gagal mencetak gol kontra Milan, sesuatu yang belum pernah ia lakukan sepanjang kariernya bersama Inter. Akan tetapi, partner Icardi, Jovetic, menyita perhatian dengan penampilan energetik di lini depan.

Mantan penyerang Manchester City dan Fiorentina ini merepotkan lini belakang Milan dengan penetrasi dan kemampuannya membawa si kulit bundar. Kendati di atas kertas ia dan Icardi sejajar, sang pemain beroperasi sedikit di belakang capocannoniere Serie A 2014-15 itu. Jovetic pun menciptakan lima peluang mencetak gol bagi rekan-rekannya.

Keterlibatan pemain asal Montenegro tersebut dalam laga ini dan pekan-pekan awal liga menunjukkan besarnya peran Jovetic di mata Mancini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : juara.net, Labbola


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X