Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mata Ingin Bobol Gawang Liverpool Lagi

By Theresia Simanjuntak - Jumat, 11 September 2015 | 22:14 WIB
Juan Mata, bahagia memperkuat Manchester United.
Michael Regan
Juan Mata, bahagia memperkuat Manchester United.

Gelandang Juan Mata, tengah menikmati awal 2015/16 yang cukup positif baik di klubnya, Manchester United, maupun di timnas Spanyol.

Sampai pekan keempat EPL musim ini, Juan Mata selalu tampil sebagai starter bagi kubu Iblis Merah. Ia juga bermain dalam dua gim play-off Liga Champion 2015/16 dan membantu United lolos ke fase grup.

Penampilan impresif Mata di klub sukses menggoda pelatih timnas Spanyol, Vicente Del Bosque, untuk memanggilnya kembali membela negara. Terakhir kali Mata dipanggil negara adalah pada Piala Dunia 2014.

Pemain berusia 27 tahun itu turun memperkuat La Furia Roja saat bertamu ke Masedonia (8/9) untuk gim Kualifikasi Euro 2016. Mata menjadi pencetak gol tunggal kemenangan 1-0 Spanyol atas Masedonia.

Dalam wawancara kepada kantor berita Spanyol (EFE), mantan gelandang Chelsea itu membahas tentang kebahagiaannya kembali ke timnas Spanyol.

Ia juga menceritakan awal musim di United dan tekadnya membobol gawang Liverpool pada Sabtu (12/9).

Bagaimana rasanya bermain di Old Trafford?
Ada kesan magis sesegera ketika Anda masuk lewat terowongan pemain dan keluar menghadap ke tribun Sir Alex Ferguson, seorang manajer yang mengubah sejarah dari klub ini dan memenangi lebih banyak trofi daripada siapapun.
Anda akan langsung merasakan antusiasme para fan dan sejarah saat Anda di lapangan. Hal ini yang membuat stadion itu dinamakan Theatre of Dreams: tempat di mana kami melihat banyak pertandingan mengagumkan dan hasil-hasil yang luar biasa.
Suatu kesenangan bagi saya bermain di Old Trafford dan dapat menyebut stadion itu rumah saya.

Anda akan menghadapi Liverpool akhir pekan ini. Apa arti laga tersebut bagi Anda?
Laga kontra Liverpool mungkin pertandingan terbesar dalam hal sejarah dan rivalitas terbesar di antara klub-klub Inggris. Saya segera menyadari hal itu ketika saya tiba di Manchester pada 2014.
Sepanjang minggu menjelang duel tersebut, tidak ada yang ada di pikiran orang-orang yang bekerja di United selain gim versus Liverpool.
Saat saya mencetak dua gol di Anfield muisim lalu, semua orang membicarakan hal itu dan orang-orang selalu mengingatkan saya tentang gol tersebut. Hal ini memperlihatkan betapa penting laga tersebut: gim antara dua klub yang punya trofi terbanyak di Inggris.
Musim lalu, saya beruntung dapat mencetak gol melawan Liverpool di partai kandang dan tandang. Saya ingin melakukan hal yang sama musim ini.

Apakah United saat ini memiliki skuat yang cukup untuk menjadi penantang gelar EPL?
EPL adalah ajang yang sangat sulit. Setiap tim dapat mengalahkan Anda di kandang atau bangkit setelah tertinggal lebih dulu.
Jika Anda tidak 100 persen bermain setiap akhir pekan, maka gelar liga akan menjauh dari Anda.
Musim lalu, kami bermain baik di kandang, tapi tidak begitu bagus dalam laga tandang. Kami harus memperbaiki hal itu musim ini.

Apakah Anda telah menetapkan target untuk setahun ini?

Ya, pertama masuk ke skuat Spanyol untuk Euro 2016. Saya berharap saya bisa dan mampu membantu Spanyol mempertahankan gelar di Prancis.
Lalu, membuat musim yang sukses dan memenangi sesuatu bersama United sebab fan layak mendapatkan trofi. Tim ini telah melalui dua musim transisi. Kini, fan berhak merasakan kesuksesan.


Editor : Theresia Simanjuntak
Sumber : Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak)


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X