Seperti sebuah rutinitas, jeda kompetisi karena agenda pertandingan antarnegara kembali memakan korban.
Klub-klub berurusan kembali dengan virus FIFA, sebutan pada efek cedera yang dialami para pemain usai membela negara masing-masing.
Virus itu menjangkiti sejumlah pemain kunci di tim Serie A. Pasien pertama ialah gelandang lokal Milan, Andrea Bertolacci.
Rekrutan anyar I Rossoneri itu mengalami cedera pada aduktor atau otot penggerak di paha kanan. Masalah itu menghampirinya ketika dia berseragam Italia menghadapi Malta dalam pentas Kualifikasi Euro 2016 (3/9).
Dalam laga tersebut, Bertolacci ditarik keluar sebelum pertandingan berusia satu jam. Ia diperkirakan bakal absen selama dua pekan.
Hal itu berarti dirinya harus melupakan peluang tampil dalam derbi sekota melawan Inter (13/9).
Dari kubu berlawanan, virus gangguan fisik juga melanda bek sentral Inter asal Brasil, Miranda. Ia tumbang ketika melakoni laga uji coba kontra Amerika Serikat (9/9) akibat cedera ligamen lutut.
Kondisi Miranda terus dievaluasi menjelang derbi lawan Milan.
Lazio-Roma
Masalah serius tak luput menjalar ke ibu kota Italia. Dua raksasa Kota Roma, Lazio dan AS Roma, harus mendapati pilar mereka pulang membawa kabar buruk.
Lazio bahkan terangterangan menuding timnas Belanda bertanggung jawab atas cederanya Stefan De Vrij. Sang bek menderita masalah pada lutut kala Belanda ditekuk Turki 0-3 di Kualifikasi Euro (6/9).
"Ada peradangan jelas di lutut Stefan. Dia tampil dalam kondisi fisik yang tidak mendukungnya untuk bermain," kata dokter spesialis tulang di Lazio, Stefano Lovati, kepada Lazio Style Radio.
"Kami akan melakukan tes pekan depan. Kami harus berhati-hati. Kondisi Stefan masih rawan buat tampil akhir pekan ini," ucap Lovati.
De Vrij diperkirakan harus menjalani perawatan selama 10-15 hari.
Menjelang lanjutan kompetisi Serie A pekan ketiga, Roma juga dibuat waswas dengan problem kebugaran yang dialami Miralem Pjanic.
Gelandang asal Bosnia itu diterpa cedera betis ketika membela negaranya saat menghadapi Andorra (6/9). Prediksi awal menyatakan Pjanic bakal absen selama 20 hari.
Kondisi itu mengartikan bahwa ia melewatkan dua partai di depan mata, yakni laga Serie A kontra Frosinone (12/9) dan duel matchday I Liga Champion lawan Barcelona (16/9).
Roma mendapatkan sedikit berita baik.
Tim dokter Bosnia mengungkapkan cedera Pjanic hanya akan memakan waktu dua minggu.
Kubu Roma khawatir cedera ini mengganggu konsistensi penampilan Pjanic. Pemain berusia 25 tahun itu tengah meroket setelah mencetak gol via tendangan bebas ke gawang Juventus saat Roma menang 2-1 (29/8).
Namun, masalah yang dialami para pemain tersebut tidak ada apa-apanya dibanding nasib Nikola Maksimovic di Torino.
Bek tengah asal Serbia itu menjalani operasi akibat patah tulang di kaki. Cedera itu muncul saat ia melakoni sesi latihan bersama timnas Serbia menjelang duel kontra Armenia (4/9). Akibatnya, Maksimovic harus menepi selama dua bulan.
Penulis: Beri Bagja
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 11 September 2015 |
Komentar