Kehadiran Mateo Kovacic di Real Madrid menambah panjang daftar pesepak bola asal Kroasia yang pernah memperkuat klub asal ibu kota Spanyol tersebut. Secara keseluruhan, ia merupakan pemain kelima setelah Robert Prosinecki, Davor Suker, Robert Jarni, dan Modric.
Terdapat persamaan di antara keempat pendahulu Kovacic, yaitu selalu bisa mempersembahkan setidaknya satu gelar bergengsi kepada Madrid. Fakta tersebut tentu bisa meningkatkan motivasi sang pemain selama berada di Santiago Bernabeu.
Berpatokan pada jumlah trofi, Modric dapat dikatakan sebagai pemain Kroasia tersukses sepanjang sejarah klub. Mengabdi sejak 2012, ia berandil mengantarkan Madrid merengkuh lima gelar, salah satunya keberhasilan mengunci predikat la decima alias titel Liga Champion ke-10 pada 2014.
Luka Modric (2012-sekarang)
Main/gol: 129/7
Prestasi: Supercopa de Espana 2012, Copa del Rey 2013/14, Liga Champion 2013/14, Piala Super Eropa 2014, Piala Dunia Klub 2014
Selanjutnya, bila patokan digeser ke jumlah gol, Suker mengambil alih posisi Modric. Pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1998 itu memang terkenal sebagai striker ulung semasa berseragam putih pada periode 1996-1999.
Suker membukukan 49 gol dari 106 penampilan di semua ajang. Dia turut berperan menghadirkan empat gelar, yakni La Liga 1996/97, Supercopa de Espana 1997, Liga Champion 1998, dan Piala Interkontinental 1998.
Davor Suker (1996-99)
Main/gol: 106/49
Prestasi: La Liga 1996/97, Supercopa de Espana 1997, Liga Champion 1998, Piala Interkontinental 1998
Dua pemain lain, Prosinecki dan Jarni, terbilang kurang bersinar di Madrid. Nama yang disebut pertama kerap terkendala cedera sehingga tak dapat memberikan kontribusi maksimal selama tiga musim di Bernabeu.
| Editor | : | Indra Citra Sena |
| Sumber | : | Harian BOLA (Indra Citra Sena) |
Komentar