Bali United Pusam (BUP) tampaknya tak ingin terlalu larut dalam menyikapi kekalahan atas Arema Cronus dalam leg pertama babak perempat final Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (19/9/2015) malam. Sang arsitek, Indra Sjafri, lebih memilih melakukan evaluasi daripada meratapi kekalahan.
Mantan pelatih Timnas U-19 tersebut menilai bahwa usai unggul satu gol lewat penalti Lerby Elliandry pada menit ke-64, timnya sedikit kehilangan konsentrasi, terlebih mereka kehilangan bek tengah, Saeful Anwar, karena mengalami cedera.
“Kalau kita lihat jalannya pertandingan, beberapa menit kita kehilangan konsentrasi,” ungkapnya saat sesi konferensi pers usai pertandingan.
Tekanan ketat pemain-pemain Singo Edan diakui Indra membuat anak asuhnya tidak bermain seperti biasanya yang memperagakan step by step dalam melakukan penyerangan.
Pada pertandingan tersebut, mereka tampak tergesa-gesa dalam melakukan serangan. “Kita bermain di luar kebiasaan game yang kita lakukan. Tadi kita selalu direct ke depan,” imbuhnya.
Absennya kapten Bobby Satria tampaknya juga berpengaruh terhadap konsentrasi lini belakang Bali United. Namun, terlepas dari hal tersebut, Indra memuji penampilan dua bek mudanya Endra Permana dan Ricky Fajrin.
Ke depan BUP akan fokus di leg kedua yang akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada (27/9/2015) mendatang. “Kami akan fokus di pertandingan nanti,” ungkapnya.
Editor | : | Suci Rahayu |
Sumber | : | juara.net |
Komentar