Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Son Heung-Min Jawaban Kekeringan Gol Harry Kane

By Theresia Simanjuntak - Kamis, 10 September 2015 | 23:06 WIB
Son Heung-Min, bisa membantu Harry Kane menemukan ketajamannya kembali di Tottenham.
Tottenham Hotspur FC
Son Heung-Min, bisa membantu Harry Kane menemukan ketajamannya kembali di Tottenham.

Tanpa kemenangan dan cuma mencetak tiga gol. Demikian rapor Tottenham sampai pekan keempat EPL 2015/16.

Catatan tersebut lebih buruk daripada musim lalu di mana Lili Putih dapat menang dua kali dan mengukir tujuh gol dalam empat gim awal EPL 2014/15.

Padahal, menurut Opta, klub Kota London itu merupakan salah satu tim dengan peluang gol tertinggi musim ini, yakni 10 buah. Catatan itu hanya kalah dari Manchester City (13 peluang gol).

Awal musim buruk Tottenham ini mau tidak mau menyeret nama Harry Kane, pemain tertajam klub musim lalu dengan torehan 21 gol di EPL 2014/15. Kane belum mencetak gol bagi Tottenham kendati selalu bermain sampai pekan keempat EPL musim ini.

Kendati sedang kekeringan gol di liga, performa Kane tengah bagus di timnas Inggris. Pemain berusia 22 tahun itu mencetak masing-masing satu gol saat bersua San Marino (5/9) dan Swiss (8/9).

Berkaca pada gim bersama Inggris, Kane sepertinya memerlukan tandem tepat di klub yang bukan cuma dapat membantunya menemukan naluri predator, tapi juga bisa mengurangi beban Kane sebagai andalan mendulang gol.

Di Inggris, Kane saat ini bukan striker utama timnas. Keharusan mencetak gol Inggris dibebankan kepada Wayne Rooney.

Nick Wright dari Sky Sports menulis pada Rabu (9/9) bahwa Kane perlu rekan setim yang dapat dibagi beban yang sama sebagai predator di lini serang Tottenham.

Wright memprediksi penyerang anyar Tottenham, Son Heung-min, bisa menjadi jawaban kekeringan gol klub itu sekaligus Kane.

Son merupakan salah satu pencetak gol terbanyak Leverkusen di Bundesliga 2014/15 dengan total 11 gol, lebih sedikit satu gol dari Karim Bellarabi. Dalam tiga musim terakhir di liga Jerman, pemain asal Korea Selatan itu mencetak dua digit gol. Fakta-fakta tersebut adalah bukti cukup bahwa Kane punya tandem yang dapat diajak berbagi peran mencetak gol.

Bermodalkan kecepatan, Son senang mengejar bola dari tengah dan menggiring sampai ke pertahanan lawan. Kualitas tersebut juga akan membantu kerjasama dirinya dengan Kane.

Sebagai pemain baru, Son tentu perlu waktu untuk beradaptasi dengan permainan Tottenham. Namun, apabila Manajer Mauricio Pochettino tetap setia pada pakem 4-2-3-1, hal itu bukan menjadi masalah untuk Son. Pemain berusia 23 tahun itu amat sering bermain dengan pola tersebut semasa di Leverkusen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Theresia Simanjuntak
Sumber : Harian BOLA edisi Kamis (10 September)


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X